Mudabicara.com_ Mengusung semangat new normal, gerakan kerelawanan TurunTangan melangsungkan peringatan Dirgahayu Republik Indonesia dengan mengadakan upacara bendera di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 pukul 08:00 di Jakarta.
Upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Repulik Idonesia ke-77 kali ini mengusung tema Bergerak Rayakan Bersama. Peserta dalam upacara ini antara lain TurunTangan Pusat, TurunTangan Jakarta beserta murid-murid Sekolah di Utara sekaligus masyarakat sekitar.
BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Politik Untuk Anak Muda
Upacara kemerdekaan 17 Agustus menjadi salah satu medium untuk mengajak masyarakat terutama generasi muda mengenang jasa-jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perayaan ini bukan yang pertama kali diadakan oleh TurunTangan. Pada tahun 2016, TurunTangan mengadakan upacara serentak dengan TurunTangan Daerah di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Menyusul setiap tahun berikutnya, selalu ada komunitas TurunTangan Daerah yang menyelenggarakan upacara bendera di kawasannya, berkolaborasi dengan sekolah, komunitas atau organisasi sosial lainnya.
M. Chozin Amirullah selaku Ketua Gerakan TurunTangan bertugas sebagai pembina upacara, dalam sambutanya Chozin Amirullah menyampaikan peran pemuda dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Kemerdekaan yang bisa kita rasakan saat ini sebenarnya perjuangan anak muda. Saat itu mereka memaksa dan mendorong Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia. Tapi mereka yang sekarang kita sebut sebagai pahlawan, mereka tak pernah menyebut diri sebagai pahlawan” Kata Chozin Amirullah dalam pidatonya
Pada tahun 2022 ini merupakan momentum kembalinya peringatan dirgahayu kemerdekaan Indonesia secara offline setelah dua tahun kemarin terhambat karena pandemi.
TurunTangan Pusat dan TurunTangan Jakarta pun menyambut baik undangan Sekolah di Utara untuk mengadakan upacara di Jalan Cilincing Landak RT11/RW8, Cilincing, Jakarta Utara.
Sekolah di Utara merupakan lembaga pendidikan informal yang melayani anak-anak kurang mampu di pesisir Jakarta Utara, yang mana mereka ini biasanya berasal dari keluarga nelayan.
Lebih lanjut, Chozin Amirullah yang juga dijuluki Bapak Relawan Indonesia ini mengatakan hakikatnya pejuanga kemerdekaan adalah relawan, pejuang yang berani mengorbankan segalanya demi tercapainya kemerdekaan.
“Pun pasca kemerdekaan, momentum-momentum perubahan juga selalu dipelopori kaum muda. Maka dari itu, di era modern ini, di pundak kaum muda, cita-cita kemerdekaan ini harus diemban, diperjuangkan, dan dilanjutkan” Tambah Chozin
Adapun seusai upacara, para warga meneruskan dengan kegiatan senam sehat untuk ibu-ibu dan sepeda sehat untuk anak-anak.
BACA JUGA : Refleksi Sejarah Perjuangan Pemuda di Hari Kemerdekaan
Salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan upacara mengatakan “saya sangat terharu, sudah lebih dari 20 tahun tidak ikut upacara. Memang tradisi ini harus digalakkan agar kita selalu ingat sejarah.” Ucapnya
Sekedar informasi Gerakan TurunTangan adalah inkubasi kepemimpinan melalui gerakan sosial. Saat ini Gerakan TurunTangan telah hadir di 77 kota/kabupaten se-Indonesia, dan aktif melaksanakan berbagai aktivitas di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dan edukasi politik.
1 komentar
Komentar ditutup.