Apa Saja Istilah Dalam Karya Sastra, Ini Jawabanya?

Sastra2032 Dilihat

Mudabicara.com_ Sastra adalah sesuatu yang melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Sastra hadir dan tumbuh di tengah kehidupan sehari-hari sebab masyarakat dapat menjadi bagian langsung sastra itu sendiri.

Sebuah karya sastra tidak melulu tulisan tetapi karya sastra bisa saja dalam bentuk tutur oleh masyarakat . Sastra menjadi medium manusia mengungkapkan perasaan dan baik kepada sesama maupun kepada pemerintah. Melalui sastra juga masyarakat dapat mempelajari sejarah suatu kejadian dan wilayah tertentu.

BACA JUGA : Mengenal Teori Realitas Alam Semesta Anaxagoras

Namun tahukah kawan mudabicara.com jikalau sastra memiliki istilah-istilah kesusastraan. Nah! jika belum jangan khawatir kini muda bicara akan mengulas tentang istilah dalam karya sastra, simak ulasan berikut ini:

Istilah Dalam Karya Sastra

1. Alazon

Alazon adalah Seseorang yang memerankan tokoh pembohong. Jika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Alazon adalah pelaku yang berperan sebagai pembohong, pembual dan sebagainya.

2. Akseptasi

Akseptasi adalah suatu kata yang maknanya telah diketahui secara umum. Di samping itu kata yang sudah dimengerti secara bersama disebut akseptasi.

3. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjalin secara sebab akibat dari awal sampai akhir. Tentu selain rangkaian cerita alur juga mengerakan jalan cerita melalui kerumitan ke arah penyelesaian.

BACA JUGA : Pengertian Unsur Intrinsik, Macam dan Contohnya

4. Amanat

Amanat adalah pesan-pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Biasanya pengarang ingin menyampaikan cerita-cerita teladan dan luhur yang dapat memberikan inspirasi bagi pembacanya.

5. Anekdot

Anekdot adalah cerita lucu,  sindirian kepada orang lain atau sesuatu yang belum tentu kebenaranya. Meskipun Anekdot merupakan cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu tetapi biasanya anekdot sering dikaitkan dengan keadaan sosial tertentu.

6. Antagonis

Antagonis adalah sebuah istilah untuk tokoh yang bersifat jahat atau tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama. Dalam alur cerita biasanya antagonis digambarkan dengan penjahat yang menentang pemeran utama.

7.Antologi

Antologi adalah kumpulan karya pilihan baik puisi atau prosa. Banyak penulis puisinya diterbitkan dalam bentuk antologi.

8. Biografi

Biografi adalah cerita hidup seseorang dari sejak kecil hingga dewasa atau sampai akhir hayatnya. Biasanya biografi juga memuat informasi tentang pencapaian apa yang pernah diraih, riwayat pendidikan dan lain sebagainya.

9. Deklamasi

Deklamasi adalah Menampilkan puisi dengan gerak dan seluruh kemampuan mimik wajah. Biasanya deklamasi diiringi oleh gaya dan lagu. Pembaca puisi jikan tampil dengan deklamasi harus mampu memahami jeda dengan tepat.

BACA JUGA : Pengertian Sastra, Fungsi dan Macamnya

10. Determinisme

Determinisme adalah cabang aliran naturalisme yang bercirikan paksaan nasib yakni nasib yang ditentukan oleh masyarakat. Artinya determinisme memiliki paham yang mengira setiap tindakan pun kejadian merupakan konsekuensi kejadian sebelumnya dan ada di luar kemauan. Hal itu baik kejadian dalam hal jasmani maupun rohani.

11. Eksposisi

Eksposisi adalah karangan berbentuk penjelasan atau pemaparan terhadap sesuatu. Penulis biasanya menjelaskan suatu kejadian yang benar-benar terjadi dan sesuai fakta.

Selain itu ekposisi memberikan penjelasan dengan padat dan jelas berdasarkan 5w + 1H. Orang dapat menemukan ekposisi biasanya di surat kabar, koran, maupun media digital.

11. Elegi

Elegi adalah sajak yang mengandung rasa duka. Secara umum dalam kesusastraan Elegi merujuk kepada syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita terutama pada peristiwa kematian.

Namun tak hanya kematian, penggunaan kata “elegi” dalam syair atau lirik lagu juga dapat ditujukan untuk menggambarkan perasaan kehilangan

12. Fabel 

Fabel adalah cerita tentang binatang yang bertingkah laku seperti manusia. Cerita yang tampil biasanya cerita  khayalan belaka atau fiksi belaka.

Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral dan pastinya cerita fabel menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.

BACA JUGA : Pandangan Plato Tentang Psikologi, Ini Jawabannya!

13. Folkore 

Folkore adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun. Cerita Folkore menjadi sarana masyarakat untuk menyebarkan cerita berbagai tradisi budaya.

Beberapa contoh folkore antara lain pepatah, lelucon, takhayul, dongeng, sejarah lisan, musik dan legenda.

14. Fragmen 

Fragmen adalah cuplikan cerita dari keseluruhan cerita. Jika dalam karya seni fragmen berarti cuplikan sebuah lakon atau cerita. Istilah fragamen ini sebenarnya dekat dengan istilah pada karya seni seperti teater.

15. Homofon

Homofon adalah kata yang pengucapannya sama tapi maknanya berbeda. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Homofon adalah kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.

Contoh Homofon adalah :

Sangsi (suatu perasaan ragu terhadap sesuatu) dan sanksi (hukuman bagi yang melanggar peraturan )

Bank (kantor menyimpan uang) dan bang (panggilan untuk saudara lekaki yang lebih dewasa)

16. Homonim 

Homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi maknanya berbeda. Arti lain Homonim merupakan kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan.

Contoh Homonim :

Bisa (kemampuan seseorang untuk mampu dan dapat) dan bisa (zat beracun dari binatang melata)

Hak (milik) dan hak (bagian sepatu)

17. Homograf 

Homograf adalah kata yang ejaannya sama tetapi berbeda lafal dan maknyanya. Arti lain homograf merupakan kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

Contoh Homograf :

Per (pegas kendaraan) dan per (tiap-tia, merujuk pada jumlah)

Kecap (gerakan mulut) dan kecap (bumbu makanan)

18. Polindrom

Polindrom adalah kata atau angka yang dapat dibaca dari depan maupun belakang. Sebuah kata, bilangan, frasa, atau susunan karakter lain yang serupa jika dibaca dengan urutan terbalik ataupun tidak, seperti dalam kakak ataupun apa.

BACA JUGA : Mengenal Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

19. Pepatah 

Pepatah adalah kata atau pernyataan pendek yang digunakan untuk menyindir atau memberi nasihat. Contoh pepatah yang sering kita dengar biasanya bagai pinang di belah dua artinya dua hal yang sangat mirip dan persis.

Orang tua biasanya mengunakan pepatah untuk menasehati anak atau orang yang lebih muda.

20. Parabel

Parabel adalah cerita fiksi pendek yang isinya melukiskan sikap moral atau keagamaan yang mengunakan ibarat atau perumpamaan.

Kadang parabel digunakan untuk menyampaikan moral atau kebenaran umum bahkan ajaran agama dengan menggunakan perbandingan.

21. Rima 

Rima adalah perulangan bunyi yang sama diakhir baris dalam puisi dengan kata lain rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.

Contoh Rima adalah :

Tomat merah didapat dari seberang

Tumbuhnya tepat di dekat tepi tebat

Engkau jauh dirantau orang

Sakit siapa yang akan mengobati

22. Romantisme 

Romantisme adalah aliran sastra yang mengunakan perasaan. Umumnya, romantisme menuliskan suatu cerita atau drama yang meiliki sifat romantis.

23. Unsur Intrinsik 

Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra dari dalam itu sendiri.  unsur Intrisik sastra terdiri dari berbagai unsuur antara lain : tema, tokoh, alur dan latar.

Nah, banyakan kawan muda istilah dalam karya sastra, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk kalian ya!

baca juga : Harga Kursus Mekanik Motor Sampai Mahir Terbaru

Tulisan Terkait: