Mudabicara.com_ Bagi para pecinta sastra dan bahasa Indonesia tentu tidak asing lagi dengan namanya Majas. Sebab majas menjadi salah satu bahasan khusus dalam kajian sastra dan bahasa Indonesia.
Namun ingatkah sahabat mudabicara ada berapa jenis majas dalam kajian sastra Indonesia. Ratih Mihardja dalam bukunya berjudul pintar sastra indonesia membagi majas ke dalam dalam 4 bagian. 4 bagian tersebut antara lain adalah majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan dan majas pertentangan.
Khusus untuk majas perbandingan terbagi menjadi 23 macam majas perbandingan. Nah! artikel mudabicara kali ini ingin membahas 23 macam majas perbandingan dan contohnya. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:
BACA JUGA : 13 Puisi Cinta W.S Rendra Yang Wajib Anak Muda Baca
Pengertian Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah suatu kata-kata kiasan atau pengunaan gaya bahasa yang membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainya guna memberi pengaruh atau kesan kepada pembaca maupun pendengar.
Ada berbagai macam gaya bahasa yang digunakan dalam majas perbandingan untuk membandingkan suatu hal. Meskipun dapat langsung maupun tidak langsung.
23 Macam Majas Perbandingan
1. Majas Alegori
Majas Alegori adalah salah satu macam majas perbandingan. Jenis majas ini menyatakan suatu perasaan dengan kiasan atau pengambaran. Kalimat majas Alegori memiliki struktur panjang, memiliki maksud dan tujuan yang tersurat.
Beberapa contoh ungkapan yang mengunakan majas Alegori antara lain:
- Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.
- Al Qur’an adalah rambu yang menjadi pedoman dan penerang untuk menunjuk jalan menuju Allah. Selama kita patuh dan mengikuti rambu dengan baik, maka insya Allah akan selamat sampai akhir.
2. Majas Alusio
Majas Alusio adalah majas perbandingan yang mengunakan sebuah ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Jenis majas ini memakai kata kiasan atau peribahasa yang sudah biasa digunakan.
Beberapa contoh majas Alusio antara lain
- Apakah peristiwa Madiun akan terjadi lagi disini?
- Yogyakarta sering disebut Kota Pelajar
- Madiun adalah kota gadis
- Apakah Peristiwa Reformasi akan terulang kembali?
BACA JUGA : Apa Perbedaan Public Relations Dan Corporate Communication?
3. Majas Simile
Majas Simile adalah majas yang pengungkapanya dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung seperti bagaikan, laksana, layaknya dan lain sebagainya.
Biasanya majas ini membandingkan dua hal yang sudah jelas namun eksplisit dan yang pasti ada kata penghubung. Majas jenis ini hampir sama dengan majas asosiasi namun ada memiliki beberapa perbedaan.
Beberapa contoh majas simile antara lain
- Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam
- Kecantikannya begitu mempesona bak bidadari
- Kita bagaikan kuncing dan anjing tidak pernah akur.
- Perkataan ustadz begitu menyejukan ibarat embun pagi.
4. Majas Metafora
- Aku adalah angin yang kembara
- Hatiku seputih salju
- Kartika adalah bunga desa idaman setiap jejaka
- Tepat hari rabu, pasar minggu dilalap si jago merah
BACA JUGA : 11 Jenis Pantun Indonesia, Lengkap Beserta Contohnya
5. Majas Antropomorfisme
- Setelah sampai dikaki gunung ia duduk di mulut sungai
- Kancil itu pandai
- Mulut gua itu sangat sempit
- Klub Singgo Edan berduka
6. Majas Sinestesia
Majas Sinestesia adalah majas metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera lain. Dengan kata lain majas yang mengungkapkan sesuatu yang terkait dengan panca indera manusia.
Salah satu ciri majas sinestesia adalah adanya penggunaan indera dalam kalimat. Beberapa contoh majas sintesia antara lain.
- Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan
- Suara melati merdu sekali.
- Haryanto mencetak sejarah manis dengan mencatatkan diri sebagai pembalap di F1.
7. Majas Antonomasia
Majas Antonomasia adalah majas yang penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis. Bisa juga berarti majas yang menyebutkan sesuatu tidak secara langsung, melainkan dengan menggunakan sifat yang melekat pada obyek tersebut.
Beberapa contoh majas antonomasia antara lain.
- Jangan seperti anak kemarin sore, Kolonel. Kalau mereka menginginkan kematianku, baiklah. Mungkin ini jalan terbaik, Jenderal.
- Si Ganteng
- Si Pandai
- Anak bernama lain si Cupu
BACA JUGA : Resensi Buku Filosofi Teras: Hidup Harus Bahagia
8. Majas Aptronim
Majas Aptronim adalah majas yang memberikan pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang. Beberapa contoh aptronim antara lain.
- Karto gerobak
- Marsinah tukang salon
- Paijo tambal ban
9. Majas Metonomia
Majas metonomia adalah majas dengan penggungkapan berupa pengunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas atau atribut.
Beberapa contoh majas metonomia antara lain.
- Setiap pagi ardi minum goodday
- Nina ke sekolah mengendarai Honda
10. Majas Hipokorisme
Majas Hipokorisme adalah majas dengan penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Biasanya mengunakan nama panggilan tertentu sebagai tanda kedekatan dan keakraban.
Beberapa contoh Majas Hipokorisme antara lain.
- Lama otak hanya memandagi ikan bunga biji yang membuat otak kian terkesima
-
Si Buyung suka main bola.
11. Majas Litotes
Majas litotes adalah majas yang uangkapannya berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahan diri. Tujuan dari majas ini adalah adanya fakta yang memang dikecilkan.
Beberapa contoh majas litotes antara lain.
- Mampirlah ke gubuk kecil kami bila lewat jalan cendrawasih
- Kita orang pinggiran pak, man tahu politik nasional
- Saya hanya anak muda desa yang sedang mencoba mengapai mimpi besar
BACA JUGA : Mengenal Chairil Anwar, Sastrawan Besar Indonesia
19. Majas Fabel
- Kancil dan buaya
- Kucing sedang berbisik ke kuncing lainya untuk menjebak tikus
- Semut sedang bekerja bakti untuk keberlangsugan hidup.
BACA JUGA : Merdeka Belajar Dan Lahirnya Filosofi Pendidikan Mandiri
20. Majas Parabel
- Cerita adam dan hawa
- Hikayat Bayan Budiman yang berisi kisah yang mengajarkan tentang teladan dan kebaikan.
- Kisah Mahabarata yang mengisahkan bahwa yang benar pasti akan selalu menang.
21. Majas Perifrase
Majas perifrase adalah majas dengan mengunakan ungkapan yang panjang sebagai penganti ungkapan yang lebih pendek. Kalimat dalam majas ini berupa sebutan atau julukan.
Beberapa contoh Majas Perifrase antara lain.
- Kemanapun ia pergi, besi tua bermerek Yamaha produksi tahun 1970 selalu menemaninya
- Anita pergi belajar ke negara kincir angin
- Randi pergi ke kota metropolitan
22. Majas Eponim
- Rakyat sedang menunggu kedatangan presiden di Stadiun Gelora Bung Karno
- Negeri ini butuh Jaka Tingkir agar bisa maju.
23. Majas Simbolik
- Pura pura meminta maaf sama halnya dengan bunglon yang mencari celah untuk kamuflase.
- Dosenku adalah kamus berjalan.
- Ingat mulutmu ialah harimaumu, jadi selalu jaga perkataan baikmu