Sistem Politik Demokrasi Liberal, Pengertian, Macam dan Cirinya

Ilmu Politik1299 Dilihat

Mudabicara.com_ Sistem Politik Demokrasi Liberal merupakan salah satu sistem politik yang populer pasca perang dingin. Perubahan geo politik yang mempercepat arus globalisasi mengakibatkan banyak negara mengadopsi sistem politik demkrokarsi liberal. Hal itu karena sistem politik ini lebih mengedepankan kebebasan individu dan kedaulatan rakyat.

Lantas sebenarnya apa sih sistem politik demokrasi liberal ini, apa saja macam dan ciri-cirinya serta negara mana saja yang telah mengadopsi sistem politik ini sebagai sistem negara mereka. Yuk simak ulasan lengkapnya di mudabicara.com berikut ini.

BACA JUGA : SISTEM POLITIK, PENGERTIAN DAN MACAM-MACAMNYA 

Pengertian Sistem Politik Demokrasi Liberal

Sistem Politik Demokrasi Liberal adalah sebuah sistem politik yang memberikan keleluasaan kepada rakyat secara luas. Masyarakat bebas secara individu maupun golongan untuk berserikat. Artinya dalam sistem demokrasi liberal kebebesan individu menjadi pioner utama dalam kehidupan sosial.

Di sisi lain keputusan pemerintah tidak boleh melanggar kebebasan dan hak-hak individu sebagaimana tercantum dalam konstitusi.

Demokrasi liberal ini berakar pada teori kontrak sosial yang lahir pada masa pencerahan oleh seorang pemikir seperti Jean-Jacques Rousseau, John Locke dan Thomas Hobbes.

Pasca perang dingin ada pergeseran yang signifikan pada situasi politik dan ekonomi. Arus industrialisasi menjamah di berbagai negara sehingga ekonomi melintas batas tanpa mengenal teritori.

Keuntungan kekuatan ekonomi dan sumber daya dimanfaatkan negara maju untuk menyebarkan Ideologinya. Tentu salah satunya sistem politik demokrasi liberal. Tak heran jika demokrasi liberal menjadi formula negara barat untuk menjadi  antitesis dari ideologi komunisme Tiongkok.

BACA JUGA : SISTEM POLITIK TOTALITER, PENGERTIAN, MACAM DAN CIRI-CIRINYA 

Narasi kebebasan individu menjadi sifat khas dalam sistem demokrasi liberal. Alhasil konstitusi tertinggi dari sistem ini dipengang oleh rakyat. Meski demikian ada hal yang menjadi prasyarat agar sistem demokrasi liberal berjalan baik salah satunya adalah terbentuknya komposisi legislatif yang stabil, opisisi yang berimbang, dan keterbukaan informasi.

Secara praktek sistem ini menempatkan Presiden sebagai kepala negara, dan perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan serta pimpinan kabinet.

Sistem ini hanya dapat berlangsung baik apabila parlemen memiliki komposisi yang seimbang dan tetap antara pendukung pemerintah dan oposisi. Komposisi pendukung dan oposisi pemerintah yang seringkali berubah akan membuat kabinet dapat dijatuhkan sewaktu-waktu.

Macam-Macam Demokrasi Berdasar Ideologinya

1. Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat adalah sistem demokrasi  berdasarkan faham komunisme atau sosialisme yang mana  kepentingan individu tidak mempunyai ruang dalam tataran bermasyarakat. Kepentingan negara serta kepentingan umum menjadi faktor penting dalam kehidupan sosial.

Dalam prakteknya negara memiliki otoritas penuh terhadap masyarakatnya.

BACA JUGA : 10 MANFAAT ANAK MUDA BELAJAR SOSIOLOGI

2. Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang menempatan kebebesan individu sebagai pioner utama. Dengan hal tersebut maka negara mempunyai kekuasaan terbatas dan bertugas untuk memberikan perlindungan terhadap kebebasan warga negaranya.

Dalam sistem ini kritik dapat dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun selama tidak merugikan orang lain. Artinya pemerintah dan oposisi menjadi intrumen yang sangat penting demi terwujudnya pemerintah yang stabil.

3. Demokrasi Pancasila

Tentu rakyat Indonesia tidak asing dengan istilah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila adalah sebuah sistem demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Asas dari demokrasi pancasila merupakan musyawarah mufakat.

Dalam demokrasi pancasila kebebasan berpendapat dan berserikat memiliki ruang kebebasan juga, asal memberikan maslahat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA : MENELAAH TEORI SOSIAL PROFETIK KUNTOWIJOYO, INTELEKTUAL MUSLIM INDONESIA 

Ciri-Ciri Demokrasi Liberal

1. Presiden dan Wakil Presiden bertugas sebagai Kepala Negara

Dalam sistem demokrasi liberal Presiden dan Wakil Presiden menjadi kepala negara sedangkan proses pemerintah dijalankan oleh perdana menteri.

2. Kebijakan Berdasarkan Keputusan Mayoritas

Dalam mengambil sebuah kebijakan sistem demokrasi liberal harus berdasarkan suara mayoritas masyarakat berdasarkan suara dalam legislatif.

3.  Parlemen dapat mengkrontol Kabinet

Sebagai sebuah sistem yang menempatkan individu di atas pemerintahan tentu parlemen mampu melakukan peran dan fungsinya sebagai lembaga pengkontrol kebijakan pemerintah.

BACA JUGA : PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK, SIFAT DAN FUNGSINYA

4. Adanya Pemilihan Umum 

Suksesi kepemimpinan dalam sistem demokrasi liberal harus melalui pemilihan umum yang bebas dan terbuka. Hasil pemilu inilah yang mampu melegitimasi bahwa pemerintahan yang menang adalah pilihan rakyat.

5. Kekuasaan Eksekutif dibatasi oleh Konsitusi, Perundangan-undangan dan Hukum

Kekuasaan eksekutif dibatasi agar tidak terjadi penyelewengan kekuasaan. Di samping itu pembatasan ini bertujuan agar pemerintah tetap dijalur yang benar sesuai dengan kesepatan negara.

6. Kelompok Minoritas Dapat Memperjuangkan Kelompoknya

Kebebasan dalam sistem demokrasi liberal tidak hanya individu namun juga kelompok. Alhasil kelompok apapun dengan skala mayoritas dan minoritas mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kebebasan.

7. Alokasi Sumber Daya Alam dan Manusia dapat terkontrol

Sumber daya alam serta sumber daya manusia sepenuhnya untuk kepentingan warga negara

8. Kritik secara terbuka dan mosi tidak percaya hal yang biasa.

Dalam sistem demokrasi liberal ini kritik dan mosi tidak percaya sering terjadi baik dari kalangan masyarakat atau dari parlemen kepada kabinet.

BACA JUGA : PENGERTIAN PERS,JURNALISTIK, TEORI, SYARAT DAN FUNGSINYA 

9. Kepala Pemerintahan di pimpin oleh Perdana Menteri

Perdana menteri menjalankan proses pemerintahan sekaligus menjadi pimpinan kabinet.

10. Perdana Menteri dan Menteri di angkat dan di berhentikan oleh Parlemen

Dalam sistem ini,  parlemen memegang kontrol atas siapa yang berhak menjadi menteri.

11. Badan legislatif lebih kuat daripada Badan Eksekutif

Demi kestabilan pemerintahan peran legistatif menjadi kunci atas berjalannya pemerintahan yang baik. Alhasil power legislatif lebih kuat.

Demikian penjelasan singkat tentang sistem politik demokrasi liberal, Selamat Membaca!

 

 

 

 

 

Tulisan Terkait: