Profil dan Pemikiran Bapak Sosiologi Auguste Comte

Sosok Inspiratif1230 Dilihat

Mudabicara.com_ Auguste Comte adalah bapak sosiologi. Karena, berkat teori dan pengetahuan Auguste Comte, sosiologi bisa menjadi ilmu yang lepas dari ilmu filsafat. Berikut ini adalah artikel tentang profil dan pemikiran bapak Sosiologi Auguste Comte.

BACA JUGA : MENGENAL TEORI HUKUM TIGA TAHAP AUGUSTE COMTE 

Sosok Auguste Comte

Di lansir dari Encyclopaedia Britannica, Auguste Comte lahir pada 19 Januari 1798 di Montpellier, Perancis dan meninggal dunia pada 5 September 1857 di Paris.

Auguste Comte mendapatkan penghargaan sebagai Bapak Sosiologi Dunia Modern karena darinya kata-kata sosiologi pertama kali digunakan.  Ayah Comte adalah Louis Comte. Ia merupakan seorang pejabat pajak sedangkan ibunya Rosalie Boyer merupakan seseorang yang sangat taat agama.

Di lansir dari Kompas, Auguste Comte termasuk seseorang yang dewasa sebelum waktunya. Sebab, di usia dini dia harus ikut menentang republikanisme dan skeptisisme yang terjadi di Perancis.

BACA JUGA : 10 MANFAAT BELAJAR SOSIOLOGI UNTUK ANAK MUDA 

Comte kemudian masuk sekolah pada 1814 di Paris. Sekolah tersebut dulunya untuk melatih insinyur militer namun kemudian berubah menjadi sekolah umum untuk pengetahuan umum.

Hanya bertahan dua tahun, Comte harus berpindah sekolah pada 1816. Di sana tempat baru Comte mendapatkan ilmu pengetahuan matematika dan jurnalistik. Comte juga menghabiskan waktu dengan membaca buku filsafat dan sejarah.

Comte sangat tertarik dengan kajian sejarah manusia. Ia mendapatkan seorang teman yaitu Henri de Saint Simon di Paris. Seorang reformis sosial Perancis dan salah satu pendiri sosialisme.

Jalan Hidup Auguste Comte

Auguste Comte dan Saint Simon memiliki pemikiran yang sama. Bahkan beberapa artikel dari Comte diterbitkan oleh Saint Simon. Seiring berjalannya waktu, Comte merasa berbeda pandangan terlebih mengenai sudut pandang dan latar belakang ilmiah.

BACA JUGA : GENEALOGI HEROIN DI ASIA TENGGARA

Akhirnya Comte memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Saint Simon. Tahun 1826 Comte mulai melakukan pengenalan ilmu sistem filsafat positif.

Bahkan pada 1828 hingga 1829 Comte berhasil mempublikasikan filosofi positif pada sebuah buku yang berjudul Cours de Filsafatie Positif.

Dari tahun 1832 hingga 1842 Comte merupakan seorang pengajar dan penguji di beberapa sekolah. Namun pada tahun-tahun terakhir dirinya bertengkar dengan pihak sekolah dan harus kehilangan pekerjaannya.

Comte menikahi Caroline Massin pada 1825 namun pernikahan itu kandas di tahun 1842. Kehidupan Comte kemudian didukung penuh oleh murid-muridnya di Perancis.

Comte menghabiskan waktunya dengan menyusun beberapa karya besar lainnya. Bahkan dirinya menyelesaikan formula sosiologinya.

Seluruh karyanya menekankan moralitas dan kemajuan moral sebagai pengetahuan dan upaya manusia. Sekaligus memberikan penjelasan tentang pemerintahan atau organisasi politik yang diperlukan.

BACA JUGA : SISTEM POLITIK TOTALITER, PENGERTIAN, MACAM DAN CIRI-CIRINYA

Tulisannya kemudian tersebar secara luas di seluruh Eropa. Banyak intelektual yang kemudian menerjemahkan dan mengumumkan karyanya.

Auguste Comte meninggal dunia karena penyakit kanker pada tahun 1857. Di lingkungannya, Comte terkenal dengan pribadi yang keras kepala dan egois.

Namun hal itu berbanding lurus dengan semangatnya untuk kesejahteraan manusia melalui ide-ide pemikirannya. Auguste Comte tanpa lelah menyebarkan dan mengenalkan paham-pahamnya untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Pemikiran Comte Bagi Comte pengembangan pengetahuan manusia baik perseorangan maupun secara keseluruhan, melalui tiga zaman.

Perkembangan Pengetahuan Versi Auguste Comte

Zaman teologis

Zaman ini manusia percaya bahwa dibelakang gejala-gejala alam terdapat kuasa adikodrati yang mengatur fungsi dan gerak gejala tersebut.

BACA JUGA : SISTEM POLITIK DEMOKRASI LIBERAL, PENGERTIAN, MACAM DAN CIRINYA 

Di sini orang-orang percaya bahwa mereka berada pada tingkatan yang lebih tinggi dari pada makhluk-makhluk insan biasa. Zaman teologis terbagi menjadi tiga, yaitu animisme, politeisme, dan monoteisme.

Zaman metafisis

Pada zaman ini manusia hanya sebagai tujuan pergeseran dari tahap teologis. Sifat yang khas adalah kekuatan yang tadinya bersifat adi kodrati, beralih menjadi kekuatan yang memiliki pengertian abstrak serta terintegrasikan dengan alam.

Zaman positif

Zaman positif Ini menurut Comte sebagai zaman tertinggi dari kehidupan manusia. Pada zaman ini, manusia membatasi diri dalam penyelidikannya pada fakta-fakta yang ada.

BACA JUGA : SOSIALISASI POLITIK: PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENISNYA 

Atas dasar observassi dan menggunakan rasionya, manusia berusaha menteapkan relasi atau hubungan persamaan sesuai urutan yang terdapat antara fakta.

Demikian profil singkat Auguste Comte, sosok yang terkenal sebagai bapak sosiologi modern.

Tulisan Terkait: