Kategori
Ilmu Politik

Apa Itu Arti Komunisme ? Pengertian, Ciri dan Contoh Negara

Mudabicara.com_ Komunisme merupakan salah satu ideologi politik dan ekonomi yang pernah menjadi bagian dari perjalanan panjang pertarungan sejarah ideologi dunia.

Sebagai salah satu ideologi politik dan ekonomi komunisme pernah menjadi salah satu alat perjuangan di berbagai negara untuk menciptakan masyarakat adil tanpa kelas.

Indonesia sendiri pernah memiliki partai bernama Partai Komunis Indonesia(PKI). Namun sayangnya di tengah pertarungan  kekuasaan, partai PKI dianggap sebagai dalang atas tewasnya beberapa jenderal pada peristiwa G30S PKI.

Oleh karena itu, komunisme menjadi salah satu ideologi haram di negara kepulauan ini. Meskipun demikian apa sebenarnya komunisme dan nilai-nilai apa yang mereka perjuangkan.

Baca Juga : Apa itu Fasisme? Pengertian dan Cirinya

Nah! kali ini mudabicara akan mengulas artikel tentang apa itu arti komunisme, ciri-ciri, nilai perjuangan hingga negara mana yang mengadopsi ideologi komunisme. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

Apa Itu Pengertian Komunisme?

Komunisme

Berdassarkan Encyclopaedia Britannica pengertian komunisme adalah sebuah ideologi doktrin politik dan ekonomi yang meniadakan kepemilikan pribadi dengan menjadikan kepemilikan publik melalui kontrol komunal.

Kepemilikan yang dimaksud adalah kepemilikan yang berhubungan dengan alat produksi dan pengunaan terhadap sumber daya alam yang seharusnya menjadi milik bersama.

Komunisme meyakini bahwa manusia  pada hakikatnya adalah makhluk sosial sehingga dalam sistem politik komunisme pandangan hidup bukan lagi merupakan masalah pribadi melainkan masalah bersama baik negara maupun partai.

Di sisi lain, dalam sistem sosial ekonomi komunisme menekankan adanya kepemilikan bersama yang dikoordinasikan melalui kekuasaan negara.

Dimana pemahaman ideologi politik komunisme bertujuan untuk menciptakan masyarakat adil tanpa kelas sosial. Artinya komunisme membayangkan adanya keteraturan masyarakat dalam mekanisme pasar berdasarkan kepemilikan bersama.

Baca Juga : Apa Itu Anarkisme? Pengertian dan Cirinya

Segala bentuk alat produksi dan modal akan sepenuhnya menjadi milik bersama dengan tujuan kemakmuran masyarakat umum dengan garis komando pemerintah.

Kepentingan perjuangan hanya pada kelompok dan golongan agar tidak ada tatanan masyarakat yang menimbulkan kesenjangan ekonomi.

Istilah komunisme sendiri juga bisa diartikan sebagai perjuangan kelas dan relasi kuasa. Komunisme mengharamkan orang-orang secara individu menumpuk kekayaan sebab segala bentuk kekayaan harus dikelola negara.

Aktivitas ekonomi terpusat pada negara dan negara bertugas untuk memenuhi segala kebutuhan ekonomi warga negaranya secara merata.

Sejarah Singkat Dan Kalahnya Ideologi Komunisme

Sebagai sebuah ideologi politik dan ekonomi komunisme mulai lahir dan berkembang sekitar tahun 1840-an dengan tokoh pencetus awal yaitu Karl Marx dan Friedrich Engels.

Melalui buku berjudul Manifesto Politik yang terbit pada  21 Februari 1848 kedua tokoh tersebut mencoba melawan narasi kapitalisme.

Fenomena kapitalisme yang melahirkan kelas ekonomi antara pemodal dan buruh menjadi pijakan awal analisis pemikiran komunisme.

Bagi Marx, kapitalisme lahir karena adanya kepemilikan individu sehingga muncul relasi yang berbeda antara buruh, pemodal dan industri.

Baca Juga : Sistem Politik Totaliter, Pengertian, Macam dan Ciri-Cirinya

Pergulatan pemikiran Marx pun membuahkan tiga buku besar yang berjudul Das Kapital yang terbit dalam tiga jilid pada tahun 1867.

Secara perlahan masyarakat Eropa mulai sadar akan adanya kesenjangan ekonomi sehingga mengakibatkan k0munisme mengalami transisi ke narasi marxisme.

Dengan mimpi masyarakat tanpa kelas dan tatanan ekonomi politik yang adil komunisme menyebar ke berbagai belahan dunia sebagai ideologi politik.

Revolusi Bolshevik dan Kejayaan Komunisme

Komunisme

Puncak keberhasilan ideologi politik komunisme adalah ketika adanya Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin di Rusia tanggal 7 November 1917.

Di bawah seorang Vladimir Lenin, ide dan gagasan politik komunisme menjadi ideologi negara dan berkembang ke berbagai negara lain di Eropa bahkan ke benua Asia, Afrika dan Amerika.

Keberhasilan Lenin memploklamirkan Uni Soviet sebagai negara sosialis-komunis pertama di dunia memiliki efek geo politik yang luar biasa.

Hal tersebut terbukti karena banyak negara yang mengadopsi ideologi komunisme sebagai ideologi dalam menjalankan praktek bernegara.

Bahkan berdarkan buku Sejarah Komunisme dan Marxisme-Leninisme: Dari Awal ke Penurunan terbitan Cambridge Stanford Books Pada tahun 1985. Komunisme menjadi salah satu ideologi politik yang dianut oleh hampir  sepertiga manusia di dunia.

Baca Juga : Sistem Pemerintahan Diktator, Pengertian, Penyebab dan Ciri-Cirinya

Di sisi lain, fenomena perang dunia Perang Dunia II (1939-1945)  dan Perang Dingin (1947-1991) tak terlepas dari pertarungan ideologi komunisme dan ideologi liberisme.

Bensin Ideologi komunisme berpusat pada Uni Soviet dan Bensin Ideologi liberalisme pada Amerika sehingga ada narasi antara Blok Timur dan Blok Barat.

Namun dalam perjalanannya Uni Soviet yang menjadi motor pengerak ideologi komunisme runtuh pada 1991. Hal tersebut mengakibatkan kekuasaan komunis pun ikut runtuh.

Fenomena tersebut menjadi titik kelam ideologi komunisme karena banyak negara penganut komunisme secara perlahan tumbang dan mengantikan ideologi mereka dengan liberalisme ala Amerika.

Ciri-Ciri Ideologi Komunisme

1. Sistem Satu Partai

Dalam menjalankan sistem politik pemerintahan, negara yang mengadopsi ideologi politik komunisme biasanya mengunakan sistem satu partai.

Meskipun pada saat kontestasi nanti ada partai bayangan namun pada prakteknya seluruh posisi dan peran penting menyangkut politik, ekonomi dan negara dikuasai oleh satu partai tersebut. Salah satu contohnya adalah Partai Komunis China.

2. Masyarakat Tanpa Kelas

Idealita ideologi komunisme adalah perjuangan masyarakat tanpa kelas yang tidak membedakan masyarakat satu sama lain. Dalam komunisme tidak ada kaya dan miskin karena segala sumber daya dan alat produksi adalah milik bersama.

3. Tidak Ada Hak Milik Pribadi

Seluruh perusahaan adalah milik negara tidak ada perusahaan yang menjadi miliki swasta dan hak milik pun tidak ada hak milik pribadi.

Baca Juga : Sistem Pemerintahan Monarki, Pengertian, Macam dan Cirinya

Segala bentuk sumber daya ekonomi sepenuhnya dikuasai oleh negara dan negara berkewajiban menjamin segala bentuk kebutuhan warga negaranya.

4. Internasionale

Dalam menjalankan perjuangan manusia serta rakyat tanpa kelas, narasi komunisme tidak terbatas pada garis teritori negara melainkan internasional.

5. Kelompok Sentris

Dalam mengimplementasikan perjuangannya komunisme tidak berjalan secara individu namun berbasis kolektivisme. Artinya kepentingan kelompok dan golongan lebih penting dari pada kepentingan individu.

Negara Yang Mengadopsi Ideologi Komunisme

Sebagai sebuah ideologi yang populer, komunism pernah menjadi ideologi politik berbagai negara di dunia. Meskipun kini ideologi komunisme hanya bertahan diberbagai negara.

Baca Juga : Sistem Politik Otoriter, Pengertian, Macam dan Ciri-cirinya

Negara-Negara Pernah Mengadopsi Ideologi Komunisme

1. Republik Rakyat Angola (1975–1992)

2. Republik Rakyat Benin (1972–1990)

3. Republik Rakyat Polandia (1944-1989)

4. Republik Sosialis Rumania (1947-1989)

5. Republik Sosialis Rakyat Albania (1944-1992)

6. Republik Rakyat Kongo (1970–1992)

7. Republik Demokratis Rakyat Ethiopia (1987-1991)

8. Derg (1974-1987)

9. Republik Rakyat Mozambik (1975–1990)

10. Yaman Selatan (1969–1990)

11. Republik Demokratis Afganistan (1978–1992)

12. Republik Rakyat Kamboja (1979-1989)

13. Republik Demokratis Kamboja (1975-1979)

14. Uni Soviet atau USSR (1922-1991)

Baca Juga : Sistem Politik Demokrasi Liberal, Pengertian, Macam dan Cirinya

15. Jerman Timur (1949-1990)

16. Republik Rakyat Hongaria (1949-1989)

17. Republik Rakyat Bulgaria (1946-1990)

18. Republik Federal Sosialis Yugoslavia (1943-1992)

19. Republik Sosialis Cekoslowakia (1948-1989)

Negara-Negara Mengunakan Ideologi Komunisme

1. Korea Utara

2. Kuba

3. Eritrea

4. Republik Rakyat Tiongkok

5 Vietnam

6. Laos

Sekian penjelasan mengenai arti komunisme kali ini, sampai jumpa pada pembahasan ilmu politik selanjutnya. selamat membaca!

 

Kategori
Hukum

7 Pasal Kontroversial RKUHP Jadi Alasan Anak Muda Harus Menolak

Mudabicara.com_ Pasal kontroversial RKUHP menjadi diskusi hanggat pasca Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada sidang paripurna Selasa 06 Desember 2022.

Meskipun mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan baik dari aliansi masyarakat Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) dan DPR fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta fraksi Demokrat, RKHUP tetap resmi disahkan menjadi Undang-Undang.

Dilansir dari www.kemenkumham.go.id RKUHP merupakan proses dekolonialisasi dalam sistem pidana Indonesia peninggalan kolonial menjadi hukum nasional tanpa melupakan nilai-nilai keindonesiaan dan pancasila.

“Namun, penting untuk diingat serta perlu dipastikan bahwa semangat kodifikasi dan dekolonialisasi dalam RUU KUHP ini jangan sampai mengkriminalisasi dan mereduksi hak-hak masyarakat,” kata salah satu anggota fraksi Partai Demokrat.

Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Tidak Langsung? Pengertian dan Ciri-Cirinya

Namun berbagai kalangan menilai kehadiran RKHUP akan menjadi salah satu faktor kemunduran Indonesia sebagai negara demokrasi.

Selain banyak pasal kontroversial dan multitafsir, RKHUP juga cenderung rentan terjadinya kriminalisasi terhadap masyarakat sipil. Adapun 7 pasal kontroversial RKUHP antara lain sebagai mana berikut:

7 Pasal Kontroversial RKUHP

1. Pasal Tentang Demonstrasi

7 Pasal Kontrovesial RKUHP

Salah satu pasal kontroversial RKUHP berkaitan dengan anak muda adalah pasal terkait dengan demonstrasi yang tertuang dalam pasal 256.

Pasal 256 berbunyi “Setiap orang yang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada yang berwenang mengadakan unjuk rasa atau demonstrasi di jalan umum yang mengakibatkan terganggunya kepentingan umum atau keonaran bisa dipidana paling lama enam bulan dan denda Rp10 juta”.

Banyak kalangan terutama para aktivis demokrasi menentang pasal terkait demontrasi karena berbanding terbalik dengan narasi kebebasan berpendapat dan unjuk rasa.

Pasal yang rawan kriminalisasi tersebut menempatkan kebebasan berpendapat pada tindakan kejahatan dan pidana. Di samping itu pasal tersebut bertolak belakang dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 terkait dengan jaminan atas penyampaian pendapat di muka umum.

Meskipun pemerintah mengklaim akan tetap memberi ruang kepada masyarakat untuk melakukan demonstrasi sebagai hak konstitusional namun pasal tersebut memiliki kemungkinan kriminalisasi yang tinggi.

Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Langsung? Pengertian Dan Ciri-cirinya

Dalam konteks ancaman hukuman pidana pun pasal 256 meningkat sampai 6 bulan. Padahal dalam pasal 510 KUHP ketika ada orang melakukan demontrasi tanpa pemberitahuan hanya dihukum sekitar 2 minggu.

2. Pasal Tentang Penghinaan

Pasal kontroversial RKUHP selanjutnya adalah pasal 217-240 terkait tidak pidana menyerang diri Presiden dan/atau Wakil Presiden, pemerintah dan lembaga negara.

Pasal 217 berbunyi “Setiap orang yang menyerang diri Presiden dan/atau Wakil Presiden yang tidak termasuk dalam ketentuan pidana yang lebih berat dipidana penjara paling lama lima tahun”

Pasal 218 berbunyi “Setiap orang di muka umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden dan/atau Wakil Presiden dipidana penjara paling lama tiga tahun atau denda Rp200 juta”.

Pasal 219 berbunyi “Setiap orang yang menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan tulisan atau gambar sehingga terlihat oleh umum, atau menyebarluaskan dengan sarana teknologi informasi dapat dipidana penjara paling lama empat tahun atau denda Rp200 juta”.

Pasal terkait dengan penghinaan di atas menjadi salah satu masalah yang paling kontrovesial sebab pemerintah dan lembaga akan menilai serampangan terhadap kritik menjadi penghinaan.

Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Hukum Untuk Anak Muda

Artinya secara tidak langsung pemerintah membatasi masyarakat untuk melakukan kritik begitupaun masyarakat engan melakukan kritik karena akan masuk dalam ranah hukum pidana.

Di samping itu dalam hal penengakan hukum kadang polisi pun tebang pilih dalam menilai sebuah laporan, apabila dekat dengan kekuasaan akan diurus dengan cepat.

Namun apabila laporan berangkat dari masyarakat yang tidak memiliki relasi kekuasaan akan diproses lambat dan cenderung ogah-ogahan.

Adapun pasal 240 ayat 1 berbunyi “Penghinaan terhadap lambang negara maka mendapat pidana penjara paling lama 1,6 tahun dan denda Rp10 juta dan apabila terjadi kerusuhan dalam masyarakat, bisa dipidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp200 juta”.

Tentu pasal di atas kontra produktif dengan narasi kebebasan berpendapat yang dijamin secara konstitusi dalam sistem politik Indonesia.

Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi tentu kekuasaan tertinggi negara pada kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki hak konstitusional untuk berpendapat dan bersuara.

Jangan sampai terjadi penyalahgunaan hukum dalam implementasinya oleh penegak hukum itu sendiri karena mereka bagian dari alat intrumen pemerintah.

3. Pasal Tentang Perzinaan

7 Pasal Kontrovesial RKUHP

Meskipun sudah melalui proses kajian dan revisi namun berbagai pihak masih banyak menemukan pasal kontroversial RKUHP salah satunya terkait dengan pasal perzinaan.

Pasal ini tidak memiliki dasar yang jelas sebab dalam hubungan seksual antara dua orang dewasa tidak ada yang pihak yang dirugikan kecuali terjadi tindakan kekerasan.

Aturan tentang perzinaan tercantum dalam pasal pasal 411-413 yang berbunyi setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan dipidana penjara paling lama enam bulan atau denda Rp10 juta.

Baca Juga : Sistem Pemerintahan Demokrasi, Pengertian dan Ciri-Cirinya

Dalam penjelasan selanjutnya ayat 2 perbuatan itu tidak akan dituntut kecuali ada pengaduan suami atau istri orang yang terikat perkawinan atau orangtua/anaknya bagi yang tidak terikat perkawinan.

Dalam kontek hukuman ‘perzinaan’ atau persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istri juga akan dipidana paling lama setahun dan denda Rp10 juta.

Pasal di atas selain pasal karet dan rentan terhadap masyarakat kecil tetapi juga satu bukti nyata negara hadir dalam kehidupan private yang semestinya bukan urusan negara.

4. Pasal Terkait Penyebaran Faham Komunisme, Marksisme dan Leninisme

Pasal kontroversial RKUHP selanjutnya berkaitan aturan mengenai larangan penyebaran, mengembangkan ajaran Komunisme atau Marksisme/Leninisme atau Ajaran Lain Yang Bertentangan dengan Pancasila berada dalam pasal 188.

Tafsir atas pasal 188 ini kurang jelas dan menimbulkan  multitafsir. Di sisi lain, tidak ada pihak yang menjadi otoritas penentu terkait kegiatan macam apa yang termasuk bertentangan dengan ajaran pancasila.

Oleh karena itu, banyak pihak menilai dengan adanya pasal 188 negara seperti kembali pada orde baru dan menimbulkan konsep pidana subversif.

5. Pasal Penistaan Dan Pidana Agama

7 Pasal Kontrovesial RKUHP

Berkaitan dengan dua isu penistaan dan pidana agama ada pasal kontroversial RKUHP yang dalam konteks implementasinya ada kecenderungan merugikan masyarakat.

Misalnya pada pasal 303 yang berbunyi orang yang yang membuat gaduh pada waktu ibadah berlangsung bakal didenda Rp1 juta.

Sedangkan untuk orang yang dengan kekerasan menganggu, merintangi atau membubarkan pertemuan keagamaan atau kepercayaan akan dipidana dua tahun atau denda Rp50 juta.

Dan bagi orang yang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan menganggu, merintangi atau membubarkan orang yang sedang ibadah bakal dipidana lima tahun penjara atau denda Rp200 juta.

Pasal 300 RKUHP menyebutkan setiap orang di muka umum yang:

a. melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan;

b. menyatakan kebencian atau permusuhan; atau

c. menghasut untuk melakukan permusuhan, kekerasan, atau diskriminasi terhadap agama, kepercayaan orang lain, golongan, atau kelompok atas dasar agama atau kepercayaan di Indonesia dipidana penjara paling lama tiga tahun atau denda paling banyak Rp200 juta.

Pasal selanjutnya mengatur bentuk penodaan agama dalam bentuk tulisan, gambar, hingga rekaman dan menyebarluaskan melalui teknologi informasi bisa diancam penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.

Ada juga ancaman hukuman bagi orang yang menghasut seseorang menjadi tidak beragama atau berkepercayaan yang dianut di Indonesia dengan penjara dua tahun atau denda Rp50 juta.

Sedangkan untuk orang yang memaksa seseorang tidak beragama atau berkepercayaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan bisa dipidana empat tahun atau denda Rp200 juta.

Berbagai pasal di atas banyak orang menilai akan  menimbulkan multitasfir sehingga potensi adanya kriminalisasi terbuka lebar.

6. Passal Terkiat Pengaturan Pidana Denda

Terkait pengaturan Pidana Denda tercantum dalam pasal kontroversial RKUHP pasal 81 yang secara tersirat merugikan masyarakat yang memiliki kerentanan ekonomi.

Selain akan jatuh miskin mereka  memiliki potensi kehilangan seluruh asetnya dan apabila masih belum bisa membiayai pidana denda mereka harus mengantinya dengan tindakan lainnya.

7. Pasal Terkait Pidana Mati

Pasal 100 RKUHP jelas bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang menjunjung tinggi  nilai-nilai hak asasi manusia. Bagi orang-orang yang terancam hukuman mati akan ada masa percobaan selama 10 tahun.

Dalam praktek implementasinya saja  pasal 100 ini sudah jelas tidak adil sehingga pasal 100 semestinya dihapuskan dalam RKUHP.

Meskipun dalam pidatonya Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengatakan Undang-undang KUHP baru, akan berlaku tiga tahun sejak disahkan.

Namun pemerintah mempersilakan masyarakat untuk mencermati dan mengkritisi pasal kontroversial RKUHP yang baru disahkan dan silahkan menempuh jalur hukum jika  memang aada yang merasa sangat menganggu dan meresahkan ke Mahkamah Konstitusi.

Kategori
Ilmu Politik

Apa Itu Arti Demokrasi Tidak Langsung? Pengertian dan Ciri-Cirinya

Mudabicara.com_ Sistem demokrasi tidak langsung merupakan salah satu implementasi dari sistem politik demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat.

Dalam praktek penyaluran aspirasi rakyat sistem pemerintahan demokrasi mengunakan dua metode yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.

Nah! kali ini mudabicara akan mengulas secara mendalam tentang apa itu arti demokrasi tidak langsung, mulai dari pengertian dan ciri-cirinya. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

Baca Juga : Sistem Politik Demokrasi, Pengertian, Macam dan Ciri-cirinya

Apa Itu Demokrasi Tidak Langsung?

Demokrasi Tidak Langsung

Penjelasan yang paling dekat dengan demokrasi tidak langsung berasal dari seorang ahli politik bernama Charles Frederick Strong atau lebih dikenal C.F Strong.

C.F Strong memberi pengertian demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang didalamnya terdapat dewan perwakilan yang berasal dari masyarakat.

Dewan perwakilan tersebut beraktifitas penuh secara politik berdasarkan sistem perwakilan dengan memiliki tugas dan fungsi sebagai check and balancing, pengawasan dan budgeting kepada pemerintah agar pemerintahan mampu bertanggung jawab atas segala aktivitas pemerintahannya.

Oleh karena itu, demokrasi tidak langsung adalah sebuah sistem demokrasi dimana suara aspirasi rakyat disalurkan melalui lemabaga perwakilan.

Dalam prakteknya demokrasi tidak langsung cocok digunakan sebagai sistem politik di negara-negara modern dengan wilayah yang luas dan penduduk  yang banyak serta multietnis.

Baca Juga : Sistem Politik, Pengertian dan Macam-macamnya

Pemilihan umum menjadi ruang masyarakat menyalurkan aspirasi dan memilih dewan perwakilan yang akan mewakili suara politik mereka.

Sayangnya dalam demokrasi tidak langsung partisipasi politik hanya dihitung melalui jumlah atau nominal sehingga dalam pemutusan kebijakan masyarakat sering tidak terlibat.

Oleh karena itu, rakyat tidak bisa memiliki kesempatan secara terbuka dalam menentukan hak-haknya sebagai warga negara dalam politik.

Dan tak jarang pula aspirasi rakyat tidak terwadahi secara penuh dalam bentuk keputusan dan kebijakan yang memihak kepentinga umum masyarakat.

Dalam demokrasi ada beberapa prinsip baku yang mesti menjadi pengertian bersama yaitu pengakuan hak asasi manusia, Pemisahaan atau pembagian kekuasaan, pemerintahan menurut hukum, jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya.

Kemudian badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih, pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik, kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan berserikat dan berposisi dan terakhir pendidikan politik atau kewarganegaraan.

Semua prinsip di atas semestinya harus menjadi pegangan seluruh warga negara dalam menjalani kehidupan sosial dan bermasyarakat.

Baca Juga : Pengertian Sistem Pemerintahan, Macam dan Contohnya

Dengan demikian demokrasi yang di cita-citakan demi mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dapat terwujud dengan baik dan cepat.

Dalam idealita demokrasi, segala bentuk kepentingan ditujukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat sehingga narasi kekuasaan di atas kedaulatan rakyat semestinya benar-benar tercipta.

Ciri-Ciri Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi Tidak Langsung

1. Partai Politik

Dalam demokrasi tidak langsung partai politik merupakan unsur penting dalam pembangunan demokrasi. Fungsi dan peran partai politik adalah sebagai kendaraan para calon dewan untuk duduk menjadi anggota dewan perwakilan.

Biasanya orang yang akan duduk sebagai anggota dewan harus memenuhi kriteria jumlah minimal pemilih pada daerah pemilihan.

Apabila seseorang tidak mencapai jumlah suara tersebut maka dianggap tidak memenuhi kriteria prasyarat sebagai anggota dewan perwakilan.

Di sisi lain, dalam demokrasi setiap warga negara memiliki kesempatan untuk menjadi calon kontestan, namun dalam demokrasi tidak langsung syarat manjadi kontestan harus melalui partai politik.

Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Langsung? Pengertian Dan Ciri-cirinya

Apabila ada orang yang maju secara independen biasanya memiliki kekuatan politik dan ketokohan yang mumpuni dan itupun ketika terjun ke pemilu belum tentu terpilih.

Selain menjadi kendaraan, partai politik juga berfungsi sebagai wadah pendidikan politik kepada masyarakat agar memahami demokrasi secara ide dan prakteknya.

2. Pemilihan Umum Yang Jujur, Adil dan Bebas

Sebagai bentuk keterbukaan dalam proses demokrasi, pemilu harus berlandaskan azas jujur, adil dan bebas. Hal tersebut agar demokrasi berjalan secara transparan dan akuntabel.

Pemilu biasanya diibaratkan pesta rakyat sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan aspirasi dan kepentinganya.

Disamping pemilu merupakan wadah politik rakyat dalam menyalurkan aspirasinya dengan memberikan suara kepada salah satu calon anggota dewan.

3. Memiliki Wilayah Luas

Praktek demokrasi tidak langsung biasanya terjadi di negara yang memiliki wilayah luas. Hal tersebut agar setiap aspirasi mudah untuk diakomodir berdasarkan usulan anggota dewan perwakilan.

Di sisi lain, negara dengan wilayah luas tentu memiliki beragam kepentingan sehinnga untuk mempermudah pengambilan keputusan maka sistem yang cocok adalah demokrasi  tidak langsung.

4. Jumlah Masyarakat Banyak dan Multi Etnis

Dalam situasi masyarakat yang komplek kadang pengambilan keputusan dan kebijakan begitu rumit karena harus mengakomodir setiap keinginan dan kepentingan dari berbagai macam pihak.

Oleh sebab itu, demokrasi tidak langsung cocok sebagai skema dalam mewadahi kepentingan dan pembentukan kebijakan melalui rapat-rapat dewan.

Apabilla jumlah masyarakat banyak dan multi etnis namun mengunakan demokrasi langsung maka rentan tejadi konflik secara horizontal dan sudah dalam mencapai musyawarah mufakat.

5. Membutuhkan Biaya Tinggi

Demokrasi tidak langsung membutuhkan banyak biaya karena memerlukan lembaga pemilihan dan pengawasan dalam pemilu baik dalam tingkatan nasional maupun daerah.

Baca Juga : Sistem Politik Demokrasi Liberal, Pengertian, Macam dan Cirinya

Meskipun di era digital seperti sekarang ini struktur dan infrastruktur dalam pemilu ada kemungkinan berbasis digital. Namun di berbagai negara tertentu narasi digital belum bisa digunakan karena masih terkendala pemerataan internet.

6. Rentan Terjadi Paradoks Kepentingan

Dalam sistem demokrasi tidak langsung partai politik memiliki peran vital dalam melakukan pendidikan politik. Partai politik sebagai lembaga politik berkewajiban memberikan pelatihan dan wawasan bagaimana idealnya demokrasi berlangsung.

Namun dalam prakteknya partai politik mengalami paradoks dalam memperjuangan kepentingan rakyat, apakah benar murni demi kepentingan rakyat atau hanya kepentingan suara parta politik.

Apalagi dalam praktek demokrasi tidak langsung tak jarang terdapat berbagai partai politik sehinnga tentu menghasilkan negosiasi-negosiasi politik yang syarat akan kepentingan.

7. Keputusan dan Kebijakan Berdasarkan Kehendak Rakyat

Dalam demokrasi segala bentuk keputusan dan kebijakan semestinya berdasarkan atas kehendak rakyat secara penuh dan mengikat.

Demokrasi tak langsung yang dijalankan mengunakan sistem perwakilan ini memang tidak mengikutsertakan masyarakat secara langsung dalam proses pembuatan kebijakan.

Namun dalam prakteknya setiap dewan perwakilan harus turun ke bawah dan sering bertemu dengan masyarakat sehingga mengetahui keinginan dan kebutuhan masyarakat secara langsung.

Baca Juga :Sistem Pemerintahan Demokrasi, Pengertian dan Ciri-Cirinya
Meskipun dalam prakteknya, banyak sekali dewan perwakilan yang lebih mementingkan kepentingan golongan, kelompok dan partai politik dibandingkan dengan kepentingan masyarakat secara umum.

Lebih parahnya lagi, lembaga partai politik malah mengalami dedemokratisasi dengan tidak adanya pergantian ketua umum secara demokratis karena cenderung feodal dan muncul politik dinasti.

Sekian penjelasan mengenai demokrasi tidak langsung kali ini, semoga menjadi wadah sahabat mudabicara dalam belajar ilmu politik. Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya, selamat membaca!

 

Kategori
Resensi

Resensi Buku Fihi Ma Fihi: Belajar Menjadi Manusia Bijak

Mudabicara.com_ Resensi buku Fihi Ma Fihi kali ini akan mengajak pembaca mengenal sekaligus memahami seorang Jalaludin Rumi. Sosok ulama mahsyur sekaligus sufi asal Persia yang karyanya mewarnai khazanah sastra di berbagai belahan dunia.

Seorang sufi yang lahir pada 30 September 1207 memiliki berbagai karya tulis dan kitab terkenal, salah satunya berjudul kitab Masnawi dan kitab Fihi Ma Fihi.

Untuk karyanya yang berjudul Masnawi menjadi salah satu karya puisi terbaik sekaligus rujukan bagi para pencinta sufi seluruh dunia.

Baca Juga : Resensi Buku Puisi-Puisi Cinta W.S. Rendra: Jangan Takut Ibu

Selain itu, karya buku  Fihi Ma Fihi merupakan 71 pasal berupa prosa tentang pola pikirnya memaknai kehidupan dari pertanyaan santri-santrinya. Begitu sederhana dan mendalam seorang Rumi mengambarkan tujuan hidup dalam buku Fihi Ma Fihi ini.

Kali ini mudabicara akan mengulas karyanya berjudul Fihi Ma Fihi, tentu selain untuk kontemplasi, resensi buku Fihi Ma Fihi  juga akan membawa pembaca keruang-ruang koreksi. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

Identitas Buku

Resensi Buku Fihi Ma Fihi

Judul: Fihi Ma Fihi

Judul Asli: Kitab fihi ma fihi: ahadits Maulana Jalal al-Din al Rumi, Syiar al-Shufiyyah al-Akbar

Bahasa: Indonesia

Penulis: Jalaluddin Rumi

Penerbit: Zaman

Genre: Spiritual Islam

Edisi: Cet 9, 2021

Tebal: 435 halaman

ISBN: 9786021687987

Baca Juga : Resensi Buku Melawan Korupsi Karya Vishnu Juwono

Resensi Buku Fihi Ma Fihi

Sebagai seorang sufi buku Fihi Ma Fihi memberikan gambaran bagaimana cara seorang Jalaludin Rumi mencintai sang pencipta dan menerima segala bentuk kehendak Allah dengan penuh kepasrahan dan keyakinan.

Bagi Jalaludin Rumi, seorang manusia dilahirkan ke dunia sebenarnya hanya memiliki satu tugas dan tujuan. Apabila ada manusia yang hidup di dunia menghabiskan segala bentuk upaya dan tenaga namun meningalkan dan melupakan satu tugas utama itu, maka sia-sia saja hidupnya.

Begitulah memahami dunia, orang harus fokus terhadap apa yang diperintahkan dan berusaha menjauhi apa-apa yang menjadi larangan.

Apabila ada orang tidak melupakan apa yang menjadi tujuan utama meskipun dia melupakan banyak hal dalam hidup maka bagi Rumi orang tersebut termasuk orang-orang yang sukses.

Baca Juga : Resensi Buku Filosofi Teras: Hidup Harus Bahagia

Begitupun sebaliknya apabila seseorang telah melakukan banyak hal namun melupakan satu tujuan tersebut maka sama saja tidak pernah melakukan apa-apa.

Dalam menjalani hidup, bagi Rumi yang terpenting adalah mengerjakan satu tujuan yang mewakili segalanya, bukan melakukan segalanya hingga lupa tujuan hidup.

Kadangkala orang sibuk dan larut dengan segala aktivitas pemenuhan duniawi dengan segala hiasannya berupa kekayaan, jabatan, kehormartan yang tentu bersifat fisik.

Orang sering lupa bahwa dalam menjalani hidup manusia terdiri dari dua unsur jasmani dan rohani yang meskinya imbang dan berjalan bersamaan.

Keseimbangan hidup antara spritualitas dan hasrat duniawi yang bersifat fisik akan menghantarkan manusia pada ketenangan dan ketentraman hidup sejati.

Jasmani manusia hanya bersifat sesaat bahkan setelah mati badan manusia akan kembali keasalnya yakni tanah. Sedangkan ruh yang bersifat ruhani akan terrus menjalani fase kehidupan hingga hari perhitungan dan pembalasan.

Misalnya dalam resensi buku Fihi Ma Fihi penulis akan menjelaskan pasal 45 tentang Mintalah Kepada Allah, sebagai seorang hamba yang tunduk dan patuh sekaligus percaya bahwa segalanya adalah milikNya maka teruslah memohon dan meminta

Hidup di dunia adalah pilihan, dalam berbagai pilihan tersebut kadang antara jasmani dan rohani sering terjadi pertentangan. Ujian-ujian akan pilihan tersebut mendapat jawaban kelulusan tentu nanti di hari pembalasan.

Tak jarang orang menaruh pilihan dan larut dalam kesibukan duniawi sehingga lupa apa hakikat tujuan hidup. Pemenuhan kebutuhan ruhani berupa shalat, dzikir tentu kebalikan dari hasrat jasmani.

Pada titik inilah sebenarnya manusia diuji untuk memilih dan tak jarang banyak orang salah memilih karena lebih mementingkan kebutuhan jasmani yang sesaat dari pada ruhani yang selamanya.

Tujuan hidup di dunia sudah jelas termaktub dalm Al-Qur’an “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (QS Az-Zariyat ayat 56). Namun sayangnya di tengah pilihan-pilihan hidup, manusia sering terpeleset karena godaan gemerlap dunia.

Di sisi lain Allah telah mengingatkan dalam firmannya bahwa “Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan hanya permainan dan sendau gurau”(QS Al-Ankabut, 64).

Baca Juga : Resensi Buku Logika Karya Drs Mundiri

Tugas utama seorang manusia adalah menghamba kepada Allah melalui ritual ibadah yang menjadi perintahnya dan menjauhi segala larangannya, salah satu jalan mendekatkan diri kepada Allah hanya melalui satu jalan yakni shalat.

Namun bagi seorang sufi Jalaludin Rumi, gerakan sholat seperti takbir, ruku’, dan sujud hanyalah bungkus, hakikatnya adalah subtansi kedekatan kepada Allah tidak dibatasi pada hal-hal yang bersifat fisik.

Misalnya kepatuhan sebagai hamba dapat diibaratkan kepatuhan kita kepada orang tua. Apabila orang tua menyuruh membeli buku, namun sepanjang jalan kita melakukan banyak hal namun tidak membeli buku maka apa yang kita lakukan sama saja yakni kita tidak melakukan apa-apa.

Kelebihan Buku Fihi Ma Fihi

Melalui resensi buku Fihi Ma Fihi penulis menemukan penjelasan secara jernih dan bijak tentang segala sesuatu yang manusia tempuh dalam penghambaan kepada sang maha kuasa.

Misalnya pada pasal 55 Jalaludin Rumi menjelaskan tentang kehidupan dunia yang paradok dengan judul Orang Kafir dan Orang Beriman, Keduanya Sama-sama Bertasbih. Pada dasarnya yang menyebabkan orang bisa beriman atau kafir adalah dzat yang maha kuasa.

Oleh karena itu melalui buku Fihi Ma Fihi Rumi mengajak melihat kebijaksaan dari sebabnya buka hal yang ditimbulakn dari sebab itu.

Di sisi lain secara bahasa buku ini memiliki diksi yang tinggi dan indah, secara susunan buku pun dapat dibaca secara terpisah dan acak karena satu sub-bab dengan sub-bab yang lain memiliki pembahasan yang berbeda.

Bahasa sufisme Rumi yang tinggi secara perlahan akan menghantar pembaca pada ruang-ruang kontemplasi dan menyelami kebijakan itu sendiri.

Baca Juga : Buku The Limit of Internasional Law Karya J.L Goldsmith dan E.A Posner

Tentu untuk mencapai pemahaman yang baik, buku Fihi Ma Fihi ini harus dibaca berulang kali, meskipun secara sadar Rumi seolah sudah memakai bahasa yang sederhana agar kitabnya ini mampu dipahami oleh orang awam sekalipun.

Kekurangan Buku Fihi Ma Fihi

Ada bahasan yang tentu memerlukan kajian lebih lanjut yaitu pembahasan Rumi tentang Ana al-Haqq. Banyak orang mengira Ana al-Haqq yang berarti Aku adalah al-Haqq (Yang Mahabenar/ Allah) merujuk pada Rumi sendiri.

Padahal maksud Ana al-Haqq adalah seorang hamba harus meniadakan dirinya di depan Ilahhi. Seandainya Jalaluddin Rumi mengatakanAna al-Haqq itulah ekpresi kepasrahan seorang hamba kepada penciptanya, bahwa kita sebagai hamba bukan apa-apa dan siapa-siapa.

Pada tahap inilah sebenarnya seorang hamba telah mencapai pada posisi wushul yaitu penyatuan dengan sang maha kuasa, segala bentuk lahiriah duniawi bukan apa-apa sebab seluruh panca Indera telah menyatu kepadaNya.

Orang yang sudah mencapai maqom ini akan mengerti dan memahami secara mendalam tentang kehendak Tuhan, apa yang terjadi padanya adalah bukan kehendaknya sebab semua berasal dari yang Maha Kehendak.

Semoga Resensi Buku Fihi Ma Fihi memberi sumber mata air oase keimanan dan ketaqwaan kita kepadaNya.

 

Kategori
Esai

Anies Dijegal, Anies Melejit!

Mudabicara.com_ Pasca Anies Baswedan menerima pinangan Partai Nasdem sebagai calon presiden, berbagai kalangan berusaha menjegal Anies.

Mulai dari tuduhan Anies memainkan politik identitas, prestasi selama memimpin DKI Jakarta yang dipelintir, hingga pencabutan izin tempat dalam rangka kunjungan Anies ke berbagai daerah.

Safari politik Anies seakan-akan mengganggu kalangan tertentu, terutama mereka yang sejauh ini berseberangan dengan Anies.
Kondisi ini tentu tidak masalah bagi Anies, sebab Anies tidak memikul beban atau kepentingan kelompok. Anies bukan orang partai sehingga publik menilainya sebagai sosok yang memikul tanggung jawab moril, bukan petugas partai.

Baca Juga : Ngumpulin Massa, Apa yang Dicari Jokowi?

Berbeda dengan capres lainnya, yang lahir dan dibesarkan oleh partai, bahkan menahkodai sebuah partai. Sehingga bagi masyarakat, dalam setiap kunjungan politiknya, berkaitan erat dengan kepentingan partai.

Anies Membumi dan Tetap Eksis

Inilah salah satu kelebihan Anies yang tetap eksis meski bukan orang partai. Upaya menjegal Anies harus dilihat sebagai ‘Kejahatan Demokrasi’ bahkan membunuh kehidupan demokrasi.

Hal ini dikarenakan Konstitusi secara sah memberikan kebebasan kepada siapapun untuk berkunjung kemana pun. Kondisi ini disebut kebebasan berkumpul, berserikat dan mengeluarkan pendapat di depan umum.

Pencabutan izin tempat kunjungan Anies di Aceh adalah bukti konkret pembunuhan nilai-nilai demokrasi secara gamblang. Bagaimana mungkin, izin lokasi yang sebelumnya sudah disetujui oleh pemerintah setempat, tiba-tiba dianulir secara mendadak.

Dalam ilmu kriminologi, penjegalan Anies tersebut dinamakan ‘Kejahatan Struktural’. Perbuatan yang tidak terpuji diduga melibatkan struktur pemerintah.

Hal ini tentu membuat marah simpatisan Anies. Namun sayang, Anies mencegahnya. Anies berulang kali menyampaikan ke semua relawan yang mendukungnya agar tidak melakukan kekerasan.

Baca Juga : Jogja, Kuningan, dan Seember Tape Ketan

Anies berprinsip bahwa kekerasan tidak membawa kita pada kondisi yang lebih baik selain dari pada kehancuran. Kematangan emosional yang dimiliki Anies memberikan pelajaran bagi relawan, bahwa tugas mereka bukan mencari permusuhan, tetapi menebar kebaikan melalui kerja-kerja kerelawanan.

Oleh sebab itulah, Anies dinilai sebagai figur yang menjunjung kedamaian dan memberi teladan dalam menyikapi sebuah masalah.

Meskipun izin tempat kunjungan Anies ke Aceh dicabut. Dengan keyakinan kuat yang dimiliki relawan, mereka tetap menyambut Anies dengan meriah, tanpa sekat, dan sejuk.

Ini yang membuat pembenci Anies naik pitang karena seolah kehabisan cara untuk menghentikan kecintaan masyarakat terhadap sosok Anies.

Tidak heran, dimanapun Anies berada, disana warga berdesak-desakan dengan penuh antusias.

Penjegalan Anies tidak hanya di Aceh, namun juga Ciamis, Tasikmalaya dan Pekanbaru. Memotong gerak Anies dengan segala cara menunjukkan dua hal yakni menampakkan kualitas pembenci Anies sekaligus menampakkan kualitas Anies. Kualitas seseorang dilihat dari kualitas lawannya.

Penjegalan Anies justru semakin menunjukkan sosok Anies yang sebenarnya. Publik akan semakin memantapkan dirinya untuk memilih Anies. Sementara pembenci Anies akan kembali mempertimbangkan untuk tidak memilih Anies.

Semakin Anies dijegal maka popularitas Anies semakin melejit. Anies tidak perlu berpura-pura merakyat, juga tidak perlu seolah-olah paling baik seperti yang dilakukan oleh banyak politisi.

Baca Juga : Mengapa Anies Selalu Disambut Meriah?

Dengan rekam jejak gemilang semasa memimpin DKI Jakarta, serta kekayaan intelektual yang dipunyai, Anies menjalani proses menuju 2024 dengan penuh optimis serta keringanan langkah.

Jika ada yang memusuhi Anies bahkan mencoba menjatuhkan-nya, maka rakyatlah yang melawannya dengan cara-cara elegan dan sejuk.
Bagaimanapun, hanya orang baik yang akan dimusuhi oleh kejahatan, dan kejahatan akan selalu kalah di hadapan kebaikan.

Kategori
Muda Talks

10 Letusan Gunung Berapi Dunia Yang Paling Mematikan, Ini Penjelasannya!

Mudabicara.com_ Gunung berapi dengan status aktif merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana alam, meskipun era modern secara ilmiah sudah ada alat pendeteksi potensi terjadinya letusan gunung berapi.

Namun sejarah mencatat banyak letusan gunung berapi dunia terjadi secara dahsyat dan mematikan, tentu salah satunya adalah negara Indonesia.

Letusan gunung berapi tersebut tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat namun juga mengakibatkan banyak jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga : The Power of (Young) Netizens : Mendorong Partisipasi Politik Generasi Muda Di Era Digital

Nah! kali ini mudabicara ingin mengulas lebih dalam tentang 10 letusan gunung berapi dunia yang paling dahsyat dan mematikan. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

Sekilas Tentang Gunung Berapi

Berdasarkan pendapat para ahli ada tiga faktor utama yang mengakibatkan gunung berapi dapat meletus. Pertama, Volume magma yang terdapat dalam gunung berapi sudah penuh. Kedua, adanya longsoran dari dapur magma karena pengkristalan magma dan ketiga, dapur magma menyembur.

Ketika gunung berapi meletus ada berbagai fenomena yang terjadi mulai dari kandungan magma bercampur dengan material seperti kerikil, batu dan awan panas.

Campuran berbagai material tersebut kemudian akan menyembur keluar melalui kawah gunung dan menyebar ke tempat sekitar bersamaan dengan gas vulkanik.

Biasanya akibat dari adanya letusan gunung berapi banyak masyarakat yang mengungsi ke wilayah yang lebih aman sebab dalam beberapa kasus banyak mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga : 8 Rekomendasi Wisata Religi Sulawesi Tenggara

Melansir Oregon State University ada 10 letusan gunung berapi yang paling mematikan di dunia yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

10 Letusan Gunung Berapi Dunia Yang Paling Mematikan

Letusan Gunung Berapi

1. Gunung Vesuvius

Gunung Vesuvius terletak di Italia tepatnya di Napoli dekat dengan kota Pompeii dan Herculaneum yang kala itu masih dalam kekuasaan kerajaan Romawi Kuno.

Pompeii dan Herculaneum merupakan kota metropolitan namun hancur lebur bahkan hilang gara-gara letusan gunung Vesuvius  pada 24 Agustus 79 M. Dampak kerugian letusan gunung tentu tidak hanya fisik namun juga korban jiwa.

Gunung Vesuvius  meletus dengan lontaran awan dan material dengan ketinggian mencapai 2,5 kilometer ditambah dengan hujan abu vulkanik selama kurang lebih 12 jam. Tercatat akibat letusan gunung berapi Vesuvius konon korban jiwa mencapai 3.360 kematian.

2. Gunung Vesuvius

Gunung Vesuvius yang terletak di bagian setalan Italia tepatnya dekat dari Kota Pelabuhan Naples (Napoli) meletus kembali pada tahun 1631.

Dampak dari letusan gunung Vesuvius  tidak sedahsyat sebelumnya hingga menghilangkan tiga kota dari peradaban manusia namun berdasarkan catatan sejarah jumlah korban mencapai 3.500 orang.

Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Matematika Untuk Anak Muda

3. Gunung Galunggung

Gunung Galungung terletak di kabupaten Tasikmalaya ini pernah meletus kurang lebih 4 kali. Letusan pertama pada tahun 1822, Letusan kedua 1894, 1letusan ketiga 1918 dan terakhir pada tahun 1982.

Pada letusan pertama gunung Galunggung 8-12 Oktober 1982 mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman di 114 titik desa dan korban jiwa sekitar 4.011.

4. Gunung Kelud

Gunung Kelud berlokasi di kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan ketinggian 1.731 Mdpl. Meskipun gunung Kelud memiliki ketinggian yang relatif rendah namun gunung ini pernah meletus dan menghancurkan daerah di dua yakni Kediri dan Blitar dan sekitarnya.

Berdasarkan catatan sejarah selama abad ke-20 saja sudah meletus 7 kali. Pertama pada tahun 1901, kedua pada bulan Mei tahun 1919, ketiga pada 31 Agustus 1951, keempat pada 26 April 1966, kelima pada 10 Februari-13 Maret 1990, keenam pada tahun 2007 dan terakhir pada 13-14 Febuari 2014.

Meskipun sering meletus namun letusan gunung Kelud terdahsyat terjadi pada 20 Mei 1919 dengan dentuman yang terdengar sampai pulau Kalimantan dan mengakibatkan kerusakan daerah Blitar dan Kediri.

Hujan batu terjadi di daerahsekitar gunung sedangkan hujan abu mencapai daerah Bali. Korban jiwa yang tercatat dalam letusan gunung kali ini sebanyak 5160 jiwa.

5. Gunung Laki

Gunung Laki yang terletak di negara Islandia menjadi salah satu bencana letusan gunung api terdahsyat sepanjang sejarah. Bagaimana tidak letusan gunung Laki berlangsung selama delapan bulan di barengi dengan muntahan abu dan aliran lava dan gas beracun yang mematikan.

Gunung ini meletus pada tanggal 8 Juni 1783 hingga Februari 1784 yang mengakibatkan hujan asam serta hewan ternak dan tanaman mati bahkan terjadi penurunan suhu secara global.  Sedangkan korban meninggal akibat letusan gunung Laki tercatat kurang lebih sekitar 10.000 jiwa.

6. Gunung Unzen

Letusan Gunung Berapi
Letusan Gunung Unzen

Gunung Unzen yang terletak di Kota Shimabara, Jepang menjadi salah satu letusan gunung api yang mematikan sepanjang sejarah.

Berdasarkan catatan sejarah gunung Unzen mengakibatkan longsoran material yang merusak kota dan tumpah ke laut Laut Ariake.

Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Geografi Untuk Anak Muda

Tumpahan material kelaut tersebut kemudian menyebabkan terjadinya tsunami yang konon mencapai ketinggian 100 meter. Gelombang tsunami inilah yang mengakibatkan banyak terjadi kerusakan dan memicu jatuhnya korban jiwa.

Gelombang tsunami pertama menerjang Provinsi Higo kemudian memantul kembali ke Shimabara dengan terjangan yang lebih dashyat.

Berdasarkan data dari berbagai sumber jumlah korban jiwa akibat letusan gunung berapi gunung Unzen tercatat mencapai 15.ooo jiwa, belum termasuk yang tidak terdeteksi.

7. Gunung Ruiz

Gunung berapi Nevado del Ruiz  berada di ibukota Kolombia atau sekitar 130 kilometer dari Bogota dengan ketinggian 5321 mdpl.

Letusan gunung berapi Ruiz termasuk menjadi salah satu letusan gunung berapi paling mematikan dan dahsyat sepanjang sejarah.

Pada tanggal 13 November 1985 tepat pukul 21.00 waktu Kolombia, gunung ini meletus dengan dahsyat dengan memuntahkan lava panas bercampur dengan abu panas.

Tidak perlu waktu lama letusan magmatik ini menghancurkan kota-kota yang ada di sekitar gunung Nevado del Ruiz. Tercatat akibat letusan gunung berapi Nevado del Ruiz 23.000 jiwa manusia melayang.

8. Gunung Pelee

Gunung Pelee dengan ketinggian 4500 Mdpl ini menjadi salah satu letusan gunung berapi terdahsyat sepanjang sejarah terjadinya letusan gunung berapi.

Gunung yang terletak di pulau Martinique di Karibia mulai meningkat aktivitasnya pada tanggal 2 April 1902 dan meletus pada tanggal 7 Mei 1902. 

Letusan dengan semburan awan panas dan gas bersuhu 3.000 derajat Fahrenheit mengalir dari puncak gunung menuju aliran-aliran di bawahnya.

Tepat dini hari waktu setempat terdengar ledakan dahsyat yang mengakibatkan adanya longsoran abu panas mendidih ke sisi gunung.

Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Sosiologi Untuk Anak Muda

Hal tersebut tentu mengakibatkan terjadinya kerusakan dan korban jiwa, konon korban jiwa dalam letusan gunung berapi Pelee mencapai 30.000 jiwa.

9. Gunung Krakatau

Letusan Gunung Berapi Krakatau
Letusan Gunung Krakatau

Gunung Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda, selat antara Pulau Jawa dan Sumatera menjadi salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dunia.

Pada 26 Agustus 1883 gunung Krakatau meletus dengan kekuatan level 6  dalam skala Volcanic Explosivity Index dengan letusan asap mencapai 80 kilometer. Konon letusan gunung berapi Krakatau memiliki daya ledak  21.574 kali  dibandingkan bom atom Hiroshima, Jepang.

Akibat letusan gunung krakatau hampir 36.417 nyawa manusia meningal karena terkena material vulkanik dan hujan batu dibarengai dengan adanya Tsunami.

Tsunami akibat letusan gunung krakatau mencapai jarak 70.000 kilometer sedangkan suara letusannya sampai terdengar hingga  jarak 4.500 kilometer  di Pulau Rodriguez, Mauridiu di Samudra Hindia, Srilanka hingga Karachi di bagian barat Perth dan Sydney Australia bagian timur.

Selain itu beberapa efek domino dari meletusnya gunung krakatau yakni dunia menjadi gelap selama kurang lebih dua hari karena tutupan abu vulkanik, perubahan iklim dan penurunan curah hujan.

10. Gunung Tambora

Letusan gunung berapi paling dahsyat sepanjang sejarah manusia adalah letusan gunung berapi Tambora. Gunung yang berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Gunung ini meletus pada 10 April 1815 dengan menyemburkan sekitar 140 miliar ton magma dan mengakibatkan korban jiwa sekitar 92.00 jiwa manusia, belum termasuk di Amerika dan Eropa.

Di sisi lain letusan gunung berapi Tambora mengubur tiga peradaban manusia yaitu peradaban kerajaan Pekat, kerajaan Sanggar dan Kerajaan Tambora.

Adapun efek lain dari letusan gunung berapi Tambora adalah terjadinya anomali iklim dunia karena Eropa dan Amerika tidak mengalami musim panas selama tahun.

Akibatnya pun banyak orang meninggal karena penyakit dan kelaparan karena tidak memiliki pasokan makanan yang cukup untuk menghadapi musim dingin.

Penurunan suhu bumi mencapai 0,4 sampai 0,7 derajat celsius yang tentu memiliki dampak panjang terhadap kehidupan manusia dengan adanya gagal panen global di hampir seluruh Dunia.

Efek langsung korban jiwa dari meletusnya gunung Tambora akhirnya tidak sebanyak efek kematian dari kelaparan yang terjadi pasca meletusnya gunung Tambora.

Sekian penjelasan letusan gunung berapi terdahsyat dan mematikan sepanjang sejarah hidup manusia. Perlu dicatat empat dari gunung berapi yang menelan korban terbanyak berada di Indonesia. Selamat Membaca,

Kategori
Opini

The Power of (Young) Netizens : Mendorong Partisipasi Politik Generasi Muda Di Era Digital

Mudabicara.com_ Partisipasi politik generasi muda tampaknya telah menjadi arena yang cukup menyibukkan para politisi. Selain karena jumlah mereka hampir mencakup seperempat populasi penduduk di Indonesia, mereka juga mewakili masa depan masyarakat—dan mudah-mudahan, demokrasi.

Lebih lanjut, selaku generasi yang paling berkembang dalam penggunaan internet, dan bahwa peran media digital melaju signifikan dalam menyebarluaskan wacana politik, kaum muda menjadi semakin menggiurkan bagi politisi-politisi yang hendak mendulang suara (Dahlgren, 2011).

Kendati begitu, kaum muda kita tampaknya sudah terlanjur hanyut dalam arus zaman. Mereka cenderung tunduk pada peningkatan individualisasi, terjebak dalam kebingungan era post-truth, dan lebih peduli terhadap pop culture daripada isu-isu politik konvensional (Farthing, 2010).

Baca Juga : Strategi Pemuda Wujudkan SDGs: Komunitas Penggerak Perubahan

Kalaupun mereka terlibat dengan isu politik, sifatnya sering begitu dangkal (slacktivism) karena didorong oleh sudut pandang politik yang terisolasi (echo chamber).

Faktanya, cukup ironis bahwa mayoritas aktor politik berupaya memperoleh perhatian mereka, tetapi kaum muda sendiri cenderung menjauhkan diri dari citra-citra politis.

Transformasi Format Politik

Partisipasi Politik

Berdasarkan situasi itu, saya berargumen bahwa transformasi format politik yang disesuaikan dengan perkembangan zaman akan turut meningkatkan partisipasi kaum muda, entah nantinya disadari secara politis ataupun tidak.

Politik dan institusinya harus berubah dalam merespons situasi, sementara kaum muda juga harus terus berupaya untuk perubahan dan mengadvokasi keterlibatan mereka. Hanya melalui jalan inilah, keterputusan demokrasi dapat diatasi secara substansial.

Politik adalah perkara yang rumit. Secara genealogis, politik dimaksudkan untuk membahas bagaimana manusia mesti hidup bersama sambil mengelola polis.

Sebagaimana diungkapkan Aristoteles bahwa manusia adalah zoon politicon, manusia mengaktualisasikan dirinya dan berfungsi optimal dalam kebersamaan dengan manusia lain.

Politik adalah implikasi dari kehidupan bersama. Karena berkaitan erat dengan kekuasaan, politik lalu menjadi fungsi pengaturan: siapa mendapat apa, kapan mereka mendapatkannya, dan bagaimana caranya (Lasswell, 1972).

Baca Juga : Meneguhkan Peran Pemuda sebagai Penyambung Lidah Masyarakat

Alhasil, bagaimanapun juga, politik sangat memengaruhi kualitas hidup semua orang. Kita pun seharusnya tidak membiarkan politik diculik oleh orang-orang yang miskin perasaan dan pengetahuan tentang apa yang mungkin menjadi kebaikan kolektif.

Dalam arti ini, demokrasi, agak mengejutkan, adalah sesuatu yang menuntut. Hal ini menuntut orang, khususnya generasi muda, untuk menaruh minat pada isu-isu politik yang sering kali kompleks dan tampak jauh dari keseharian, serta menuntut kita untuk menahan kesimpulan ketika menilai isu-isu ini—terutama dengan tidak menginjak-injak kelompok minoritas, bahkan ketika kita punya kekuasaan untuk melakukannya.

Mungkin sulit untuk melakukan ini dan merasa lebih baiknya kita menyerahkan keputusan politik kita kepada mereka yang mewakili kita. Namun, seperti yang diperingatkan John Locke, kita akan rentan dimangsa oleh singa-singa yang memerintah kita.

Persoalannya, kaum muda kita tampak semakin terasing dari politik konvensional dan semakin apatis secara politik. Mereka tidak lagi dipandang sebagai aktivis potensial yang turun ke jalan, seperti pada tahun 1998, atau sebagai informed voters dan oposisi rezim yang kritis.

Dari tahun ke tahun, mereka agaknya sekadar menjadi “kartu AS” yang dikeluarkan saat situasinya sudah sangat mendesak; sedangkan di luar itu, peranan mereka dianggap tidak dapat diandalkan karena terlalu mengedepankan letupan emosional dan bukannya tindakan rasional.

Secara ringkasnya, mereka sering hanya menjadi objek daripada subjek; mereka dibicarakan secara intens dalam perdebatan politik karena mereka cukup dominan secara demografis, dan ini bermanfaat untuk mendulang suara.

Di sisi lain, kaum muda itu sendiri cenderung apatis terhadap politik dan tidak banyak menanggapi tindakan-tindakan para politisi atas mereka (Wallace, 2003).

Apatisme Politik Anak Muda

Penyebab apatisme kaum muda terhadap politik, dalam analisis saya, bukanlah sepenuhnya kesalahan mereka. Demokrasi kita, seperti yang dipraktikkan saat ini, memberikan insentif yang sangat kecil kepada kaum muda untuk memperoleh pengetahuan dan/atau keterampilan politik.

Mereka hanya diminta untuk membuat pilihan partai setiap lima tahun sekali, dan mereka tidak perlu tahu banyak tentang politik guna membuat keputusan semacam itu.

Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Politik Untuk Anak Muda

Jika kondisinya terus begini, yang perlu diperiksa adalah tatanan demokrasinya, bukan generasi mudanya; sebab untuk mengharapkan pemilih yang melek politik (informed voters), demokrasi harus menyajikan informasi yang benar dan inklusif.

Paradoksnya, dunia yang berubah di mana kita sekarang hidup tampaknya menawarkan begitu banyak, namun secara kasar membiarkan kaum muda berada di ujung tanduk, ragu apakah mereka berada dalam situasi yang menguntungkan atau tidak. Toh masa depan mereka sedang dipertaruhkan oleh tindak-tanduk kita semua.

Berkat kemajuan peradaban yang mengesankan, mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih mudah daripada generasi sebelumnya, tetapi seiring itu mereka juga dihantui oleh suramnya masa depan dari berbagai dimensi.

Akibatnya, kaum muda sekarang dipaksa untuk berpaling ke dalam— kepada diri mereka sendiri—untuk menanggapi ketidakpastian dan risiko besar terkait dengan gentingnya kehidupan modern (Kennelly dkk., 2009).

Tidaklah mengherankan bila kemudian perkara-perkara politik semakin diabaikan, dan mereka memilih untuk berfokus pada kepastian diri mereka sendiri—utamanya soal pendidikan dan karier.

Bersamaan dengan itu, lagi-lagi paradoks, sementara kaum muda cenderung melepaskan diri dari politik konvensional, mereka juga tampaknya lebih cenderung memiliki gagasan idealis tentang seperti apa dunia seharusnya, kondisi bagaimana yang diharapkan akan terjadi.

Sosial Media dan Politik

Partisipasi Politik

Mengapa bisa begini? Munculnya situs jejaring sosial yang populer—seperti Twitter, Instagram, dan, baru-baru ini, TikTok—membuat kaum muda sering dapat membangun rasa komunitas mereka sendiri melalui internet (Giugni & Grasso, 2021).

Dengan kata lain, masifnya penggunaan ruang digital telah menyediakan format baru bagi kaum muda untuk terlibat dalam persoalan publik di mana ini merupakan ranah utama politik.

Tetapi tentunya, tujuan keterlibatan mereka tidak secara langsung dimaksudkan untuk partisipasi politik, melainkan demi kehidupan mereka sendiri; mereka beraspirasi dan beradvokasi di dunia digital sejauh itu berkaitan dengan kehidupan mereka sendiri.

Baca Juga : Sistem Politik, Pengertian dan Macam-macamnya

Secara pragmatis, ini tidak ada bedanya: entah mereka berniat untuk politis ataupun tidak, hal terpentingnya adalah mereka turut terlibat dalam berbagai keputusan politik apalagi pemerintah sudah menganggap dunia digital sebagai ruang diskursus baru yang kerap menentukan isi kebijakan.

Gagasan demikian bukanlah pengandaian semata, tetapi dilandasi oleh banyak kasus yang belakangan mencuat. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu sempat muncul isu bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) baru bisa dicairkan bila orang bersangkutan sudah berusia 56 tahun atau batas usia pensiun (Kompas.com, 2022).

Namun, setelah kebijakan ini heboh di dunia maya, yang pada gilirannya memantik aksi demonstrasi di jalanan, Kemnaker kemudian membatalkannya dan kembali pada regulasi semula.

Berbarengan dengan itu, manakala isu penundaan pemilu 2024 terus menjadi headline media massa, perdebatan dan perbincangan tentangnya yang meluas di dunia digital akhirnya menekan pemerintah untuk mengkonfirmasi bahwa pemilu 2024 tidak akan ditunda.

The Power of (young) Netizens

Inilah the power of (young) netizens; ketika turun ke jalan sudah dirasa menjenuhkan, aktivisme digital menjadi alternatif. Kedua-duanya, soal efektivitas, hampir sama kuatnya.

Dengan konteks demikian, kaum muda tidak dapat dikatakan malas, anti, atau terputus dari perubahan sosial-politik. Sebaliknya, sebagian dari mereka ingin terlibat dalam perubahan positif terkait komunitas mereka, bahkan dunia.

Namun, pada saat yang sama, mereka biasanya tidak memandang politik sebagai cara yang efektif untuk melakukan itu. Bagi mereka, sistem politik yang ada sudah rusak dan membosankan, dengan demikian tidak efek- tif (Lawless & Fox, 2015).

Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Langsung? Pengertian Dan Ciri-cirinya

Inilah mengapa sejumlah penelitian penting menunjukkan bahwa cara kaum muda tertarik untuk terlibat secara online biasanya tidak sejalan dengan kebijakan partisipasi dari pemerintah (Pruitt, 2017).

Dengan kata lain, semakin banyak situs yang dikelola dan dikendalikan pemerintah, semakin kecil kecenderungan kaum muda untuk terlibat di dalamnya—meskipun tujuannya adalah membuka ruang partisipasi.

Kaum muda sudah hilang kepercayaan pada aktor politik arus utama dan ingin dianggap serius sebagai produsen dan mitra dalam proses “musyawarah online”, bukannya objek yang diurusi oleh otoritas (Farthing, 2010).

Dalam proses mensintesis apa yang kita ketahui tentang keterlibatan kaum muda, kita dapat membuat pilihan tentang hasil apa yang diinginkan dan bagaimana memeliharanya.

Dengan begitu, muncul dua skenario berbeda untuk keterlibatan kaum muda di masa sekarang dan masa depan.

Skenario pertama terjadi jika kita gagal untuk menjembatani paradigma zaman dan subjek, sehingga kondisi default tetap bertahan dan kaum muda akan terus-menerus terputus dari politik konvensional.

Hasilnya, kualitas politik secara keseluruhan akan stagnan, bahkan menurun; toh kalaupun ada keterlibatan dari kaum muda, wujudnya sering sebatas action bias.

Skenario kedua memanfaatkan kemungkinan konvergensi teknologi dan praktik politik untuk membawa pengalaman politik yang dinamis bagi kaum muda, sehingga mereka bisa mendapatkan kesan bahwa kepeduliannya turut memperoleh suara publik dalam arena konvensional kekuasaan dan pengambilan keputusan (Bennett, 2007). Mereka merasa diperlukan; mereka terlibat secara demokratis, terlepas mereka menyadarinya atau tidak.

Baca Juga : Sistem Pemerintahan Demokrasi, Pengertian dan Ciri-Cirinya

Demikianlah, kebijakan partisipasi kaum muda perlu ditopang oleh multiplisitas dan pluralisme, termasuk cara bersenang-senang dan tindakan individual yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial dan individu (Collin, 2015).

Kaum muda, dengan demikian, mempunyai peran ganda yang fundamental bagi demokrasi kontemporer: selain menjadi in- formed voters karena banyak bergumul dengan isu-isu publik di dunia digital. Mereka juga memerankan digital activism—mendorong dan menekan aspirasi tertentu yang kemudian memengaruhi substansi keputusan politik.

Pada akhirnya, kaum muda adalah pusat metrik eksistensial baru kehidupan modern di seluruh dunia, utamanya bagi tatanan politik di Indonesia. Hubungan mereka dengan politik tentunya sangat kompleks dan sering bermasalah.

Mereka kerap dianggap sebagai pertanda “anti-politik” dari stagnansi demokrasi Indonesia, sementara secara bersamaan digembar- gemborkan sebagai pencipta bentuk-bentuk politik baru yang lebih canggih, terutama dalam dunia digital.

Atas dasar itulah, saya menyimpulkan bahwa decision makers harus belajar dari pengalaman hidup sehari-hari kaum muda hari ini, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merespons dengan lebih baik—bekerja dengan realitas kaum muda daripada melawan mereka.

Selain itu, mereka juga dapat didorong untuk memperoleh keterampilan tambahan yang secara aktif memungkinkan pembentukan suara publik, baik dalam jaringan sosial mereka maupun dalam konteks politik yang lebih eksplisit.

Mereka mungkin benar dalam merasakan bahwa politik di Indonesia adalah permainan orang-orang yang membutuhkan uang dan koneksi untuk terjun ke dalamnya, dan itu berarti bukan untuk mereka.

Baca Juga : Sistem Politik Demokrasi, Pengertian, Macam dan Ciri-cirinya

Namun, peluang untuk menerapkan tekanan politik yang cukup besar untuk reformasi sekarang telah tersedia melalui jaringan media digital. Karenanya, jaringan tersebut dapat didekasikan, meski tidak sepenuhnya, untuk tugas reformasi politik.

Mereka pun lalu memikul peran ganda: informed voters dan digital activism. Dengan begitu, slogan “the power of (young) netizens”, meskipun selama ini hanya dijadikan ekspresi candaan, dapat menjadi partisipasi politik dalam format yang baru—dan sekaligus kekinian.

Kategori
Enterpreneurship

Apa Itu Arti Free Fire? Pengertian, Cara Kerja dan Keunggulannya

Mudabicara.com_ Free Fire bukan sesuatu yang asing bagi kalangan anak muda sekarang. Salah satu game yang terkenal dan menjadi pesaing kuat PUBG Mobile kini menjadi perbincangan para pecinta gamers. 

Kali ini mudabicara ingin mengulas tentang apa itu arti free fire baik pada pengertian dan cara kerjanya, untuk lebih lengkapnya simak artikel berikut ini:

Apa Itu Pengertian Free Fire?

Bedasarkan etimologi Free Fire (FF) berasal dari dua suku kata Free dan Fire. Free berarti bebas atau gratis sedangkan fire berarti tembakan atau api.

Baca Juga : Apa itu Arti Limited Edition? Pengertian dan Strateginya

Sehingga secara terminologi Free Fire adalah sebuah tembakan bebas. Namun dalam dunia gamers, free fire adalah game yang dimainkan oleh banyak orang yang dipopulerkan oleh Garena. 

Game FF tidak hanya terkenal di luar negeri namun juga terkenal di Indonesia, bahkan game ini menjadi salah satu eSport nasional.

Berbagai fitur dan karakter baik pemain dan senjata banyak ditawarkan dalam game FF ini, ditambah dengan pilihan kostum yang beragam menambah semangat jika bermain game FF. Bagi kalian baru bisa belajar game ini di freefire.id disana lengkap dan komplit.

Cara Kerja Dan Keunggulan Free Fire

Free Fire

Sebagai game Battle Royale Free Fire adalah salah satu permainan survival dengan third-person shooter. Cara bermainanya pun cukup relatif mudah-mudah sulit. 

Setiap pemain akan berusaha bertahan hidup dengan berbagai senjata yang mereka miliki sampai akhir dan menang dalam permainan tersebut. Beberapa Keunggulan Free Fire antara lain sebagaimana berikut.

1. Karakteristik

Dalam konteks statistik  baik solo, duo dan squad berbeda sedangkan dalam konteks penampilan pemain Free Fire-Battlegrounds begitu lengkap dan bagus.

Penampilan para pemain dapat disesuaikan dengan mengunakan vault yang dimiliki namun yang perlu dicatat tidak semua item dapat digunakan secara bebas dan permanen.

2. Ramah Pada Tipe Ponsel

Game Free Fire relatif mudah digunakan pada jenis handphone model android ataupun IOS sehingga tidak ada spesifikasi khusus yang membatasinya.

Baca Juga : Apa Itu Arti Allowance? Pengertian, Jenis, Macam dan Manfaatnya

3. Permainan Mudah Difahami

Salah satu keuntungan dari game FF adalah permainannya mudah difahami dan mudah untuk dimainkan. Pada tahap awal nanti pemain dengan jumlah kurang lebih 50 orang akan dilempar dari sebuah Jet atau pesawat menuju tempat permainan.

Di arena permainan seluruh pemain bebas melakukan apa yang mereka inginkan, mulai dari bagaimana mereka menyerang, cara bertahan sekaligus strategi kemenangan.

Di sisi lain, game Free Fire juga ada beberapa fitur seperti Vechile and Red Zone. Sebagai salah satu game survival tentu pemenangnya adalah pemain yang mampu bertahan sampai akhir permainan.

4. Fitur Unik dan Menarik

Salah keunggulan dari game Free Fire adalah memiliki fitur yang unik dan menarik. Tentu dengan adanya fitur yang menarik akan menjadi salah satu nilai positif tersendiri bagi para konsumen. Apalagi ditambah dengan berbagai aksesoris dan variasi kostum yang lengkap.

Strategi menari pelanggan adalah dengan membuat game semenarik mungkin sehingga orang akan rela menghabiskan waktudan tenaga untuk bermain game.

Di samping itu, Indonesia adalah target pasar yang pas apabila berbicara game. Khusus untuk game Free Fire sendiri sudah ada beberapa komunitas yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Indonesia seakan memiliki solidaritas tinggi dalam membangun komunitas, apapun komunitasnya. Bahkan untuk Free Fire sudah ada beberapa turnamen dan silatnas (gathering)

5. Game Kontrol Yang Mudah

Dalam proses permainan Fire Free cukuk memiliki game control yang baik terutama karena virtual joystick sehingga saat game berjalan pemain mudah untuk dikondisikan.

Apabila saat bertahan cukup dengan menunduk, melompak dan berlari dan apabila ingin menembak musuh kamu cukup mengeser crosshair ke arah lawan maka senjata siap ditembakan.

Baca Juga : Apa Itu Assessment? Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Tujuanya

Minusnya mungkin hanya bagian pengaturan kontrol karena tidak memiliki variasi yang banyak sehingga tidak dapat diubah-ubah.

Nah! sekian penjelasan mengenai apa itu arti free fire kali ini, semoga membantu kalian yang menjadi gamers handal, selamat bermain dan jangan lupa tetap belajar.

Kategori
Sastra

Mengenang Puisi Nonton Harga Karya Wiji Thukul

Mudabicara.com_ Puisi Nonton Harga merupakan salah satu karya seorang sastrawan sekaligus aktivis Wiji Thukul. Sastrawan yang besar di kota Solo ini lahir di tengah keluarga kurang mampu dan serba kekurangan.

Latar belakang kehidupan serta pendakian kehidupan yang keras itulah yang mengakibatkan karya puisinya begitu dekat bahkan melekat pada sendi-sendi realitas kehidupan.

Misalnya beberapa karya yang terus menjadi slogan aktivis hingga kini berjudul Peringatan, yang mengandung sajak apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!

Baca Juga : Mengilhami Puisi Peringatan Wiji Thukul

Nah! kali ini mudabicara ingin mengulas puisi Wiji Thukul lainnya berjudul Nonton Harga. Sebuah puisi yang mengambarkan ketimpangan sosial antara yang miskin dan kaya, berikut puisinya.

Puisi Nonton Harga Wiji Thukul

Puisi Nonton Harga
Source ; Twiter.com

Puisi “Nonton Harga”

ayo

keluar kita keliling kota

tak perlu ongkos tak perlu biaya

masuk toko perbelanjaan tingkat lima

tak beli tak apa

lihat-lihat saja

kalau pengin durian

apel pisang rambutan atau anggur

ayo

kita bisa mencium baunya

mengumbar hidung cuma-cuma

tak perlu ongkos tak perlu biaya

di kota kita

buah macam apa

asal mana saja

ada

kalau pengin lihat orang cantik

di kota kita banyak gedung bioskop

kita bisa nonton posternya

atau ke diskotik

di depan pintu

kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma

mendengarkan detak musik

denting botol

lengking dan tawa

bisa juga kaunikmati

aroma minyak wangi luar negeri

cuma-cuma

aromanya saja

ayo

kita keliling kota

hari ini ada peresmian hotel baru

berbintang lima

dibuka pejabat tinggi

dihadiri artis-artis ternama dari ibukota

lihat

mobil para tamu berderet-deret

satu kilometer panjangnya

kota kita memang makin megah dan kaya

tapi hari sudah malam

ayo kita pulang

ke rumah kontrakan

sebelum kehabisan kendaraan

ayo kita pulang

ke rumah kontrakan

tidur berderet-deret

seperti ikan tangkapan

siap dijual di pelelangan

besok pagi

kita ke pabrik

kembali kerja

sarapan nasi bungkus

ngutang

seperti biasa

Sebagai seorang sastrawan pemilihan diksi kata Wiji Thukul begitu sederhana namun maknanya begitu terasa pada pembaca. Hal tersebut disebabkan karena Wiji Thukul seoalh ingin bercerita apa adanya tanpa mengada-ada.

Baca Juga : Mengenang Perlawanan Wiji Thukul Lewat “Puisi Untuk Adik”

Kejujuran dan ketulusan dalam puisinya mampu menumbuhkan rasa empati dan simpati para pembaca kepada realitas sosial disekitarnya. Misalnya pada puisi Nonton Harga berikut

ayo

keluar kita keliling kota

tak perlu ongkos tak perlu biaya

masuk toko perbelanjaan tingkat lima

tak beli tak apa

lihat-lihat saja

kalau pengin durian

apel pisang rambutan atau anggur

ayo

kita bisa mencium baunya

mengumbar hidung cuma-cuma

tak perlu ongkos tak perlu biaya

di kota kita

buah macam apa

asal mana saja

ada

 

Sastrawan yang terkenal dengan Pelo (cedal) begitu mahir memainkan kata-kata, puisi Nonton Harga seolah wadah bercerita sekaligus kritik sosial untuk para penguasa.

Tak beruntungnya, sastrawan yang bertalenta ini muncul di tengah rezim anti pati terhadap kritik, walaupun dalam bentuk karya sastra. Rezim Orde Baru yang otoriter tidak memberi ruang sedikit pun dan bagi siapa pun menganggu status quo kekuasaannya.

Melalui kemahirannya berpuisi Wiji Thukul mulai pindah dari pangung ke pangung hingga dari kota satu ke kota lainnya membacakan puisi-puisi karyanya.

Baca Juga : 9 Puisi Karya Chairil Anwar Yang Wajib Anak Muda Baca

Aktivitas keseniannya terasah mahir setelah bergabung ke berbagai sanggar dan kelompok teater di Jawa Tengah bahkan sampai Ibu Kota Jakarta.

Apabila melihat latar belakangnya yang keras maka tidak heran seorang Wiji Thukul dengan perawakan kecil dengan suara pelo ini memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

ayo kita pulang

ke rumah kontrakan

tidur berderet-deret

seperti ikan tangkapan

siap dijual di pelelangan

besok pagi

kita ke pabrik

kembali kerja

sarapan nasi bungkus

ngutang

seperti biasa

Pada zaman itu, tak ada pilihan lain bagi buruh kecuali mengikuti aturan main para pengusaha dan penguasa yang terus mengekplotasi para pekerja.

Realitas hidup buruh penuh perjuangan dan sering tercekik kemiskinan begitupun hutang membuat Wiji Thukul betul-betul berjuang hidup.

Transisi berkesenian sampai pada aktivisme berawal sejak Wiji Thukul memprotes pencemaran lingkungan pabrik tekstil di Jagalan-Purungsawit.

Proses-proses yang dijalani inilah yang membuat Wiji Thukul masuk pada jaringan aktivis yang menentang keras rezim Soeharto.

Baca Juga : 13 Puisi Cinta W.S Rendra Yang Wajib Anak Muda Baca

Dan sejarah akhirnya mencatat Wiji Thukul lah menjadi salah satu anak bangsa yang di telan kekuasaan Rezim Soeharto dan hilang rimba kabarnya hingga kini.

Sebagai seorang sastrawan Wiji Thukul mendapat berbagai penghargaan salah satunya Wertheim Encourage Award bersama dengan W.S Rendra.

Puisi Nonton Harga menjadi salah satu warisan terbesar dan terus akan menjadi peluru seperti buku antalogi puisinya Aku Ingin Jadi Peluru.

Kategori
Opini

Strategi Pemuda Wujudkan SDGs: Komunitas Penggerak Perubahan

Mudabicara.com_ Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kesepatan bersama yang ditetapkan oleh negara anggota sebagai upaya pembangunan baru untuk mendorong perubahan ke arah pembanguan berkelanjutan.

SDGs digunakan sebagai tindak lanjut dari komitmen global sebelumnya yaitu Milennium Development Goals (MDGs) yang sudah digunakan sebagai arah pembangunan global selama 15 tahun dari tahun 2001-2015.

Untuk selanjutnya, SDG’s yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2012 yang digunakan sebagai kesepatan global menuju ke arah pembangunan berkelanjutan dari tahun 2015-2030.

Baca Juga : Ngumpulin Massa, Apa yang Dicari Jokowi?

Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan diantaranya yaitu Menghapus Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Kemudian Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

Dan terakhir Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, Ekosistem Daratan, Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Badan Pusat Statistik, 2014).

Kontribusi dan Kolaborasi

Upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan diperlukan dukungan dari berbagai pihak.  Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat sipil.

Bebagai pihak perlu memberikan kontribusi serta kolaborasi melalui perannya masing- masing dan berkerja sama guna mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.

Peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai pembuat regulasi dan kebijakan dalam rencana aksi pembangunan berkelanjutan adalah melakukan perencanaan yang matang serta sistem pemantauan pelaksanan yang terukur.

Sedangkan peran masyarakat sipil, terutama peran pemuda adalah turut serta dan terlibat langsung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi di lapangan.

Baca Juga : Jogja, Kuningan, dan Seember Tape Ketan

Peran Pemuda Dalam Pelaksanaanya SDGs

Pemuda dan perannya terdapat dalam UU No 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, tercantum dalam pasal 1 ayat 1 yaitu pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16-30.

Dalam pasal 1 ayat 2 yaitu kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita.

Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa pemuda merupakan warga negara dengan usia produkif yang berpontensi membantu meningkatkan terwujudnya kesepakatan global terutama dalam hal SDGs.

Indonesia sendiri diuntungkan dengan adanya bonus demografi, berdasarkan Badan Pusat Statistik (2022) menyatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk produktif yang banyak dalam kurun waktu 2012 hingga 2035 dan mencapai puncaknya pada kurun waktu  2020 hingga 2030.

Bonus demografi ini ditunjukan dengan banyaknya usia produktif dua kali lipat dari usia anak dan lanjut usia. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak orang yang berpontensi dapat mempercepat upaya pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, dengan adanya bonus demografi peran pemuda perlu dimaksimalkan melalui berbagai kegiatan yang mampu menumbuhkan kesadaran dan rasa kepedulian terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

Salah satu cara mewujudkan peran tersebut adalah dengan membentuk adanya Komunitas Penggerak Perubahan.

Komunitas Pengerak Perubahan

Komunitas Penggerak Perubahan merupakan komunitas yang terdiri dari pemuda- pemudi seluruh Indonesia yang mempunyai visi yang sama untuk membantu mempercepat terwujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).

Komunitas ini bergerak di berbagai bidang, baik bidang sosial, politik, kesehatan, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan keamanan.

Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan yang semuanya dapat dikelompokam ke dalam berbagai bidang tersebut.

Untuk melaksanakan visi yang ditetapkan maka perlu meningkatkan kesadaran masyarakat umum untuk turut berpartisipasi menyukseskan SDGs.

Langkah awal yang dapat dilakukan yaitu merancanakan program- program yang inovatif dan berdampak nyata.

Baca Juga : Mengenang Puisi Chairil Anwar Karawang Bekasi

Program yang dapat dijalankan dalam setiap bidang berbeda-beda sesuai tujuan, namun harus saling bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan keefektifan setiap program dan target yang ingin dicapai. Bidang Kesehatan, program yang diusungkan yaitu Bergerak Sehat.

Program ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Selain itu, memberikan informasi terkait alur penggunaan kartu kesehatan yang disediakan oleh pemerintah dan seluk beluk lainnya agar masyarakat lebih update dan mengetahui prosedurnya.

Kedua hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Program-Program Dalam Komunitas Penggerak Perubahan

Bidang ekonomi, program yang diusungkan yaitu Bergerak Jaya. Program ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan prakerja yang berisi training berbagai softskill yang diperlukan dalam dunia kerja.

Selain itu, menjembatani antara para pencari kerja dan para pelaku usaha sehingga para pencari kerja mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dan pelaku usaha mendapatkan pekerja yang dibutuhkan.

Bidang Sosial, program yang diusungkan yaitu Begerak Bersinergi. Program ini dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah terkait kolaborasi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan rencana aksi SDGs dan menjalin kerjasama dengan organisasi sosial untuk mengadakan kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bidang politik, program yang diusungkan yaitu Bergerak Berpolitik. Program ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dan memberikan edukasi mengenai pentingnya melek politik untuk memantau kinerja pemerintah.

Selain itu, mengadakan ruang diskusi publik untuk membahas maaupun meluruskan isu-isu politik yang berkembang di masyarakat.

Bidang Lingkungan, program yang diusungkan yaitu Bergerak Bersih. Program ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan akan pentingnya menjaga lingkungan, baik darat, laut, dan udara.

Selain itu, melakukan aksi nyata dengan membersihkan lingkungan, menanam pohon, menanam mangrove, mengelola sampah, menghemat air, dan kegiatan lainnya untuk menjaga lingkungan.

Bidang pendidikan, program yang diusungkan yaitu Bergerak Mengajar. Program ini dilakukan dengan mengajar di sekolah-sekolah untuk mengedukasi siswa-siswi. Selain itu, mengadakan sebuah kegiatan pelatihan membaca yang efektif dan mengadakan perlombaan untuk meningkatkan semangat pelajar dalam menuntut ilmu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan juga minat baca para peserta didik.

Tak hanya di sekolah, pendidikan juga dilakukan kepada masyarakat umum lintas usia yang belum bisa membaca dan menulis sehingga diharapkan dapat menurunkan angka buta huruf di Indonesia.

Bidang Keamanan, program yang diusungkan yaitu Bergerak Aman. Program ini dilakukan dengan menjembatani antara pemerintah dan masyarakat dengan cara menyediakan wadah berupa ruang diskusi publik atau media informasi yang dapat menampung masalah keamanan yang dihadapi oleh masyarakat, lalu bekerjasama dengan pemerintah membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga : Mengenal Tokoh Sosiologi Modern Max Weber

Program tersebut diharapkan dapat membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berbagai bidang tersebut pada pelaksanaannya tidak boleh berdiri sendiri, tapi harus saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk itu, ada satu program yang menaungi semua bidang yaitu Bergerak Berdaya.

Program ini dilakukan dengan menjabarkan masalah atau tantangan setiap bidang dan mencari benang merah untuk menjalankan kegiatan yang memang berorientasi untuk menggapai tujuan semua bidang, bergerak membangun perubahan dengan aksi nyata.

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi kesepatan bersama yang dalam implementasi pelaksanaannya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk turut andil mewujudkannya, teruma pemuda.

Pemuda yang berada dalam usia produktif memiliki potensi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Bonus Demografi yang dimiliki Indonesia juga menjadi pendorong peran kaum muda.

Salah satu stateginya yaitu Komunitas Penggerak Perubahan. Komunitas ini bergerak di bidang sosial, politik, kesehatan, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan keamanan.

Setiap bidang memiliki program kerja yang dapat dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan. Semua bidang harus saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain maupun dengan pemerintah dan masyarakat.